![]() |
Media Bina Iman Katolik
![]() YESAYA
![]() (YESus SAyang saYA)
![]() http://www.indocell.net/yesaya
Edisi Agustus 2025
![]()
![]() ![]()
![]() ![]() YESAYA (YESus SAyang saYA)
![]() ![]() ![]() MEDAN PERTEMPURAN DAN KOTA SUCI SETIAP ORANG
dikutip dari: Injil Sebagaimana Diwahyukan Kepadaku, Jilid 6
![]() Manusia juga, setiap orang, adalah seperti medan pertempuran di sekeliling kota suci orang Yudea. Ia dikelilingi oleh musuh-musuh eksternal dan internal, yang semuanya keji dan antusias untuk masuk ke dalam pertempuran melawan kota suci setiap orang: yaitu, jiwanya, dan melakukannya secara tiba-tiba, untuk merebutnya secara mendadak melalui sarana tipu daya yang tak terbilang banyaknya dan menghancurkannya. Hawa nafsu, yang ditanamkan dan dihasutkan oleh Iblis, dan yang tidak diawasi oleh orang dengan segenap kehendak untuk mengendalikannya, sebab hawa nafsu itu berbahaya jika orang tidak mengekangnya, sementara hawa nafsu itu tidak berbahaya jika orang mengendalikannya seperti perampok yang dibelenggu, dan dunia yang dari luar bersekongkol dengan hawa nafsu melalui godaan daging, kekayaan, dan kesombongan, sangat serupa dengan pasukan Gorgias yang tangguh, bersenjata, diperlengkapi dengan menara-menara perang, para pemanah yang terampil, pasukan berkuda yang gesit, selalu siap untuk menyerang di bawah perintah Yang Jahat. Tetapi apa yang bisa dilakukan si Jahat jika Allah menyertai orang yang ingin menjadi orang benar? Orang mungkin menderita dan terluka, tetapi kebebasan dan hidupnya akan diselamatkan dan ia akan menikmati kemenangan sesudah pertempuran yang baik. Tetapi, hal itu tidak terjadi hanya sekali saja, tetapi terjadi berulang kali sepanjang hidupnya, atau hingga orang membebaskan diri dari kemanusiaannya dan menjadi lebih rohani daripada jasmani, roh yang begitu bersatu dengan Allah sehingga panah, sengatan, api perang tak lagi bisa melukainya dengan parah, semuanya itu akan jatuh sesudah mengenai bagian luar orang itu, seperti setetes air yang jatuh di atas batu jasper keras yang kemilau.
Jangan berhenti untuk merampas, jangan alihkan perhatianmu, sampai engkau berada di ambang kehidupan, bukan kehidupan di Bumi ini, melainkan Kehidupan sejati di Surga. Kemudian, sesudah menang, kamu bisa mendapatkan rampasanmu dan masuk, dan melangkah maju, dengan jaya, di hadapan Raja segala raja dan berkata: 'Aku sudah menang. Inilah rampasanku. Aku mengumpulkannya dengan pertolongan-Mu dan kehendak baikku, dan aku memberkati-Mu, Tuhan, karena Engkau baik dan kerahiman-Mu kekal abadi."
Ini berlaku untuk semua orang secara umum. Tetapi bagi kamu yang percaya kepada-Ku, ada satu medan pertempuran lain yang menanti. Bukan, ada beberapa medan pertempuran. Pertempuran melawan kebimbangan. Pertempuran melawan perkataan yang akan dilontarkan orang kepadamu. Dan pertempuran melawan penganiayaan.
Aku akan segera dinaikkan ke tempat, yang untuknya Aku telah datang dari Surga. Tempat itu akan menakutkanmu, dan akan seolah-olah menyangkal sabda-Ku. Tidak. Pandanglah peristiwa itu dengan mata rohani. Dan engkau akan melihat bahwa apa yang terjadi adalah peneguhan akan siapa sebenarnya Aku. Bukan raja yang malang dari kerajaan yang malang. Melainkan Raja yang dinubuatkan oleh para nabi, yang ke kaki takhta-Nya yang abadi, semua bangsa di Bumi akan datang, bagaikan sungai-sungai yang mengalir ke lautan, dan akan berkata: 'Kami menyembah-Mu, Raja segala raja dan Hakim yang kekal, karena melalui Kurban kudus-Mu, Engkau telah menebus dunia.'
Enyahkan kebimbangan. Aku tidak berdusta. Aku adalah Dia Yang dibicarakan para nabi. Seperti ibu Yohanes beberapa saat yang lalu, angkatlah kenangan akan apa yang telah Aku lakukan bagimu, dan katakan: 'Perbuatan-perbuatan ini datang dari Allah. Dia meninggalkannya bagi kita sebagai kenangan, sebagai peneguhan dan pertolongan untuk percaya, dan percayalah pada saat ini juga.' Bertempurlah dan kamu akan menang melawan kebimbangan yang mencekik napas jiwa. Bertempurlah melawan perkataan yang akan dilontarkan orang kepadamu. Ingatlah para nabi dan karya-Ku. Dan tanggapilah perkataan permusuhan dengan para nabi dan mukjizat-mukjizat yang kamu lihat telah Aku kerjakan. Jangan takut. Dan jangan tidak tahu berterima kasih karena takut, dengan berdiam tentang apa yang telah Aku lakukan untukmu. Bertempurlah melawan penganiayaan. Tetapi janganlah bertempur dengan menganiaya para penganiayamu, tetapi dengan membuat pengakuan yang gagah berani di hadapan mereka yang, dengan ancaman maut, akan mencoba meyakinkanmu untuk menyangkal Aku. Bertempurlah senantiasa melawan semua musuhmu. Melawan kemanusiaanmu, ketakutanmu, kompromi yang tidak berharga, persekongkolan utilitarian, tekanan, ancaman, siksaan, maut.
Maut! Aku bukan seorang pemimpin yang berkata kepada rakyatnya: 'Menderitalah untuk-Ku, sementara Aku bersenang-senang.' Tidak. Aku-lah yang pertama-tama menderita untuk memberikan teladan bagimu. Aku bukan panglima perang yang berkata kepada prajuritnya: 'Bertempurlah untuk melindungi-Ku. Gugurlah demi menyelamatkan nyawa-Ku.' Tidak. Aku-lah yang pertama-tama bertempur. Aku akan menjadi yang pertama mati, untuk mengajarkan kepadamu bagaimana seharusnya mati. Seperti Aku telah selalu melakukan apa yang Aku katakan kepada orang untuk dilakukan, dan mengkhotbahkan kemiskinan, pengendalian diri, kesederhanaan, keadilan, pengampunan, Aku telah tetap miskin, murni, sederhana, adil, dan Aku telah mengampuni dan akan mengampuni; seperti Aku telah melakukan semua itu, Aku akan melakukan hal yang terakhir. Aku akan mengajarimu bagaimana menebus. Aku akan mengajarimu bukan dengan perkataan, melainkan dengan perbuatan. Aku akan mengajarimu untuk taat, dengan menaati ketaatan yang paling berat: ketaatan akan kematian-Ku.
Aku akan mengajarimu untuk mengampuni, mengampuni dalam siksa aniaya terakhir-Ku, seperti di atas jerami buaian-Ku Aku mengampuni Umat Manusia karena sudah merenggut-Ku dari Surga. Aku akan mengampuni seperti Aku telah selalu Aku mengampuni. Semua orang. Semua orang sejauh menyangkut Aku. Aku akan mengampuni musuh-musuh kecil-Ku, yang lembam, acuh tak acuh, mudah berubah, dan musuh-musuh besar-Ku, yang tidak hanya mendukakan-Ku dengan bersikap apatis terhadap kuasa-Ku dan kerinduan-Ku untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka menyusahkan-Ku secara mendalam dan akan menyusahkan-Ku dengan menjadi pembunuh Tuhan. Tetapi Aku akan mengampuni. Dan karena Aku tidak akan bisa mengabsolusi pembunuh Tuhan yang tidak bertobat, Aku akan tetap berdoa, dalam kesusahan terakhir-Ku, kepada Bapa bagi mereka... agar Dia mengampuni mereka... karena mereka mabuk oleh minuman keras setan... Aku akan mengampuni... Dan Aku memintamu untuk mengampuni dalam nama-Ku. Dan mengasihi. Kasihilah seperti Aku mengasihi, seperti Aku mengasihimu dan akan mengasihimu untuk selamanya.
Selamat tinggal. Hari mulai gelap. Mari kita berdoa bersama, dan lalu kamu semua bisa pulang ke rumahmu dengan sabda Tuhan di hatimu, dan kiranya sabda itu menjadi gandum yang bernas untuk rasa laparmu di masa mendatang, ketika kamu rindu untuk mendengarkan kembali Sahabat-mu, Sang Guru, Juruselamat-mu, dan hanya dengan mengangkat jiwamu ke Surga kamu akan bisa menemukan Dia Yang mengasihimu lebih daripada Diri-Nya sendiri."
Selengkapnya silakan baca "Injil Sebagaimana Diwahyukan Kepadaku" [Puisi Manusia-Allah]
![]() ![]()
![]() ![]() oleh: Maria Valtorta
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
![]() ![]() Yang Baru:
![]() ![]() Yang Tetap:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Kontak Webmaster : yesaya@indocell.net
Website Media Bina Iman Katolik YESAYA
Sejak November 2000
Last updated : Agustus 2025
|
![]() |
||||||||||||||||||||||||||