Saya dan Devosi
APA ITU OFISI? Para imam dan para anggota Ordo Religius menggunakan sebuah buku khusus yang disebut “Breviary”. Breviary berasal dari bahasa Latin yang berarti “pendek” atau “singkat”. Breviary berisi kumpulan doa dan mazmur yang diambil dari Kitab Suci dan dari bacaan-bacaan rohani yang lain. Breviary didoakan setiap hari pada jam-jam tertentu. Oleh karena itu, Breviary juga disebut “Ibadat Harian” atau “Ofisi” (dari bahasa Latin `officium', artinya kewajiban).
Ofisi adalah bagian dari “peraturan hidup” yang ditetapkan oleh Santo Benediktus dari Nursia. Pada abad kelima St. Benediktus menghimpun para pertapa dalam suatu komunitas (komunitas = kelompok atau kumpulan) yang pertama di Eropa. Ia menetapkan para biarawan dan biarawati berdoa empat hingga delapan jam sehari, tidur delapan jam dan menggunakan waktu selebihnya untuk bekerja dan belajar.
Jam-jam tersebut ialah: Matins, saat fajar; Prime saat mulai bekerja; Terce jam 9:00, Sext siang hari; None jam 3:00 sore; Vespers saat matahari terbenam; dan Compline sebelum tidur. Banyak umat Kristiani masih menggunakan Ofisi, baik dalam bentuk lengkap maupun dalam bentuk ringkas. Taizé, sebuah komunitas iman di Perancis, menerbitkan Ibadat Harian yang telah disederhanakan.
Ibadat Harian membantu kita untuk membiasakan diri beribadat kepada Tuhan sepanjang hari - tidak hanya ketika kita bangun tidur atau hendak tidur. Ibadat Harian adalah doa yang baik sekali digunakan dalam kelompok-kelompok doa. Dengan saudara seiman, kita bisa saling berbagi pengalaman iman.
sumber : P. Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com
APA ITU MEDITASI? Meditasi merupakan bagian yang penting dalam berbagai macam agama. Baik orang Budha, Hindu, Muslim maupun Kristen, semua melakukannya. Tetapi apa itu sebenarnya meditasi? Kamus American Heritage menjabarkan arti 'meditasi' dengan 'bersatu dalam kontemplasi terutama dalam hal yang bersifat rohani atau devosional. Kontemplasi dijabarkan sebagai "pengamatan atau pemikiran yang mendalam". Jadi secara sederhana, 'meditasi' berarti memikirkan sesuatu yang ada hubungannya dengan Tuhan. Meditasi tidak sama dengan doa. Doa adalah berbicara dengan Tuhan, sedangkan meditasi adalah mendengarkan Tuhan. Pernahkah kamu mendengarkan Tuhan? Jika belum, wah sayang sekali, kamu belum pernah mengalami sesuatu yang sangat indah.
Begini, jika kamu bercakap-cakap dengan sahabatmu, tetapi kamu terus yang memonopoli pembicaraan, itu sebenarnya bukan bercakap-cakap. Jadi bagaimana kamu mendengarkan Tuhan? Salah satu cara yang baik untuk memulai suatu percakapan dengan seseorang adalah dengan mengajukan pertanyaan dan kemudian menunggu jawaban darinya. Coba bertanyalah kepada Tuhan tentang sesuatu yang sederhana, seperti yang biasa kamu tanyakan kepada teman-temanmu. Yah, memang kadang-kadang sulit untuk mendengarkan suara Tuhan karena gangguan distraksi (distraksi = gangguan konsentrasi berupa macam-macam pikiran). Menyendiri atau musik yang tenang dapat membantumu. Intinya adalah kamu bertanya dan kemudian menunggu jawab-Nya. Misalnya saja kamu dapat bertanya kepada Tuhan: Bapa, apa yang Bapa lakukan hari ini? Kedengarannya seperti pertanyaan yang bodoh, sebab banyak sekali yang Tuhan lakukan, tetapi tanyakan saja, kamu akan tercengang mendengar jawab-Nya. Coba pikirkan sendiri pertanyaan apa yang kira-kira hendak kamu tanyakan.
sumber : P. Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com
APA ITU BERPADANG GURUN? Pernahkah kamu pergi ke padang gurun? Ada bermacam-macam padang gurun. Ada yang mempunyai bukit-bukit pasir yang besar, ada juga yang hanya berbatu-batu. Ada yang panas terik, ada yang cukup dingin. Hal yang utama mengenai padang gurun adalah padang gurun itu biasanya kosong dan tenang. Setelah siraman air hujan, padang gurun akan berubah. Memang di padang gurun tidak sering turun hujan, tetapi jika hujan datang padang gurun akan menjadi sangat indah.Sekonyong-konyong bunga-bunga cantik berwarna-warni bermekaran dalam semalam. Bunga-bunga itu tidak bertahan lama, tetapi untuk sementara waktu, bunga-bunga padang gurun itu menyebarkan keindahan dan kehangatan. Hal ini menunjukkan bahwa di tempat yang paling gersang pun, keindahan bisa muncul.
Orang-orang di dalam Kitab Suci sering pergi ke padang gurun untuk mendapatkan ketenangan dan membebaskan diri dari bermacam-macam gangguan. Jika mereka bersabar mereka akan menemukan keindahan. Kadang-kadang, kamu juga perlu menyendiri. Kamu perlu tempat yang tenang di mana kamu dapat merenungkan tentang hidupmu serta arah tujuanmu. Terutama di saat-saat menjelang Natal. Biarlah dirimu beristirahat. Temukan "padang gurun" di kamarmu, di pekarangan atau di gereja. Tunggu hingga bunga-bunga kasih Tuhan mekar di hatimu. Bersabarlah. Bunga-bunga Tuhan memang tidak bermekaran dengan segera, tetapi mereka akan mekar pada waktunya.
sumber : P. Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan sebagian / seluruh artikel di atas dengan mencantumkan: “dikutip dari YESAYA: www.indocell.net/yesaya”
|