Bunda Rahmat Ilahi
1. Maria, engkau Bunda Rahmat Ilahi sebab Tuhan melimpahkan atasmu kepenuhan rahmat-Nya bahkan sebelum kelahiranmu. Sebab telah menetapkan engkau menjadi Bunda PutraNya, Ia memperlengkapi engkau dengan hak-hak istimewa sehubungan dengan martabat itu. Jika Yohanes Pembaptis dikuduskan sebelum kelahirannya, betapa terlebih lagi engkau harus dikuduskan dan dipenuhi dengan rahmat sebelum kelahiranmu, sebab engkau ditentukan untuk menjadi bukan hanya bentara Yesus, melainkan BundaNya.
Karena persatuanmu yang akrab mesra dengan Yesus sebagai BundaNya, dan karena kasih sayang-Nya kepadamu, ukuran kasih karunia yang Tuhan anugerahkan kepadamu pada tahap paling awal hidupmu jauh lebih besar dari yang Ia anugerahkan kepada para malaikat dan para kudus, yang hanyalah hamba-hamba-Nya. Demi memperolehkan kepenuhan rahmat ini bagimu, Yesus mencurahkan darah-Nya yang mahasuci.
2. Maria, engkau terus-menerus bertambah dalam rahmat sepanjang masa hidupmu di dunia. Engkau melakukannya dalam tingkatan yang jauh melampaui segenap para kudus Allah. Tanpa cemar noda dosa asal, dan dengan demikian bebas dari segala kecenderungan jahat, engkau tak mendapati halangan dalam melangkah maju di jalan kekudusan. Tak ada cinta diri ataupun cinta dunia dalam Hatimu yang Tak Bernoda; engkau mempersembahkan segenap kasihmu kepada Tuhan dan membaktikan dirimu sepenuhnya bagi-Nya. Kasih ini mendorongmu untuk melakukan apapun yang engkau tahu berkenan kepada Allah. Sebab setiap perbuatan baik diganjari dengan bertambahnya rahmat, siapakah gerangan yang dapat membilang betapa banyaknya rahmat-rahmat yang engkau dapatkan sepanjang masa hidupmu?
Bunda Rahmat Ilahi sudi bantulah aku menghargai rahmat pengudusan lebih dari segala barang-barang duniawi, sebab rahmat pengudusan memungkinkanku memiliki Allah Sendiri melalui kasih ilahi; menjadikanku anak-Nya dan pewaris kerajaan-Nya. Lebih baiklah aku mati daripada kehilangan rahmat pengudusan ini oleh suatu dosa berat yang disengaja. Andai hal ini sampai terjadi padaku, bantulah aku untuk serta-merta memulihkan kembali, melalui tobat sempurna dan penitensi, rahmat yang aku hilangkan. Dan karena setiap perbuatan baik berjasa guna dalam pandangan Tuhan, dan menambah rahmat pengudusan jika dilakukan demi kasih kepada Allah, maka doronglah aku agar bertekun dalam perbuatan baik.
3. Maria, engkau telah mengandung dan melahirkan Yesus Kristus; “dalam Dia-lah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan,” dan “dalam Dia-lah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an” (Kol 2:3,9). Engkau seorang yang mendapatkan rahmat yang tak diberikan kepada suatu makhluk lain manapun, yaitu dipenuhi oleh Tuhan Sendiri, Sumber segala rahmat. Setiap orang kudus menerima rahmat-rahmat demi membantu menyelamatkan sejumlah jiwa-jiwa, tetapi engkau menerima kepenuhan rahmat begitu rupa hingga, sebagai Perantara segala rahmat, engkau berperan serta dalam karya keselamatan seluruh dunia.
Bunda Rahmat Ilahi, aku menempatkan kepercayaan besar kepadamu, sebab Tuhan telah menjadikan engkau Perantara segala rahmat dan Bunda Rahmat demi kebaikan anak-anakmu. Janganlah kiranya engkau menolak apabila aku memohon kepadamu untuk membantuku bertumbuh dalam kasih kepada Allah sedemikian rupa hingga aku dapat mencapai tingkat kekudusan seperti yang telah Tuhan tentukan bagiku.
DOA :
Ya Tuhan, Engkau menganugerahkan kepada umat manusia rahmat pengampunan melalui keibuan yang perawan dari Santa Perawan Maria; kiranya kami semua yang menyebutnya Bunda Rahmat di dunia ini, boleh menikmati kehadirannya yang membahagiakan untuk selama-lamanya di surga. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Sumber : buku “Our Lady's Titles” by Fr. Lawrence G. Lovasik, S.V.D.
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”
|