Tahta Kebijaksanaan
1. Maria, engkau Tahta Kebijaksanaan sebab Putra Allah, Kebijaksanaan Abadi, mengenakan daging-Nya darimu, tinggal dalam rahimmu yang perawan, dan sebagai seorang Bayi beristirahat dalam buaianmu. Sebagai Putra Allah, Yesus disebut Kebijaksanaan. Bapa memikirkan DiriNya sejak dari kekekalan masa. Pemikiran Bapa ini adalah seorang pribadi nyata - Sabda, Kebijaksanaan Allah.
Tetapi Putra Allah juga disebut Kebijaksanaan sebab dalam karya penebusan kebijaksanaan ilahi menyatakan dirinya dalam tingkatan tertinggi. Setelah menjadi Manusia, Yesus mengajarkan kebijaksanaan kepada kami. Ia mengajarkan bahwa hal-hal duniawi adalah sia-sia dan memiliki nilai sejati hanya jika dipergunakan sebagai sarana demi memperoleh takdir akhir kami. Ia memperingatkan kami untuk bersungguh-sungguh dalam mengutamakan keselamatan jiwa kami.
Tahta Kebijaksanaan, dalam rahimmu engkau mengandung Dia yang adalah pribadi dan Kebijaksanaan Abadi Allah, yang kata-kata serta pengajaran-Nya membuktikan kebijaksanaan dalam tingkatan tertinggi. Sudi perolehkanlah bagiku rahmat untuk memeluk kebijaksanaan dengan segenap jiwaku sebagaimana aku melihatnya dalam doktri Putra ilahimu.
2. Maria, kebijaksanaan ilahi menyatakan dirinya dalam engkau dengan suatu cara yang istimewa. Kejahatan dan kebinasaan datang ke atas umat manusia melalui seorang perempuan, Hawa, bunda pertama kami. Sebab itu, kebijaksanaan Allah menetapkan bahwa keselamatan dan rahmat harus didatangkan ke atas segenap umat manusia melalui seorang perempuan. Engkaulah perempuan itu, Bunda kami yang kedua, yang jauh lebih baik. Hawa membiarkan diri dibujuk oleh roh iblis, sehingga ia menjadi tidak taat dan memakan buah terlarang. Kebijaksanaan Allah menetapkan bahwa engkau taat pada malaikat surgawi yang memaklumkan kehendak Allah kepadamu, dan membuatmu menjawab, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Dosa Hawa berasal dari ketidakpercayaan, sebab ia tidak lagi percaya akan apa yang telah Tuhan katakan kepadanya dan Adam; tetapi engkau menempatkan segenap imanmu dalam perkataan Malaikat Gabriel dan dengan demikian merekonsiliasi dosa Hawa. Demikianlah, kebijaksanaan Allah tahu bagaimana menciptakan dalam dirimu seorang perempuan yang serupa dengan bunda kami yang pertama dalam segala hal, namun yang mempergunakan segala hak istimewa dan rahmat-rahmat yang diterimanya, tidak seperti yang dilakukan Hawa yang mendatangkan celaka atas kami, melainkan mendatangkan keselamatan kekal bagi kami.
Kebijaksanaan Allah juga menyatakan dirinya dalam perkawinanmu, bahwa kelahiran Putra Allah tidak akan dinyatakan sebelum waktunya, bahwa engkau akan tetap seorang perawan murni, dan bahwa Kanak-kanak ilahi mendapatkan dalam diri Yosef seorang bapa asuh dan pelindung.
Dalam kebijaksanaan ilahi-Nya, Allah menggenapi nubuat-nubuat-Nya melalui engkau. Meski miskin papa, engkau keturunan keluarga kerajaan Daud; engkau hidup pada masa tongkat kerajaan telah beralih dari keturunan Daud ke tangan kumpulan orang-orang asing; rumahmu di Nazaret, tetapi dalam ketaatan pada dekrit kaisar engkau pergi ke Betlehem dan di sanalah engkau melahirkan Kanak-kanak ilahi. Sekembalinya dari Mesir, engkau pergi ke Nazaret di mana Yesus tinggal bersamamu hingga usia-Nya yang ketigapuluh. Sebab itulah Ia disebut orang Nazaret.
Kebijaksanaan ilahi membuatmu ikut ambil bagian dalam kepapaan, kehinaan dan aniaya Yesus. Allah menyalakan dalam dirimu api kasih ilahi, membesarkanmu dalam sekolah penderitaan, menganugerahkan dalam dirimu hati yang penuh cinta dan belas kasihan kepada sesama - hati yang tiada mengenal sukacita yang terlebih besar selain dari menghibur yang berduka, menyelamatkan para pendosa, dan melakukan kebajikan bagi semua orang. Ia menyediakan kesempatan-kesempatan kepadamu untuk mendapatkan jasa-jasa yang tak terhitung banyaknya, dan menganugerahimu rahmat untuk mencapai tingkat kekudusan yang tertinggi. Demikianlah engkau menjadi Ratu Surgawi. “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” (Roma 11:33).
3. Maria, engkau mengajarkan kebijaksanaan sejati kepada kami. Kebijaksanaan tertinggi dari segala kebijaksanaan adalah mengenal bagaimana mengamalkan hidup yang baik. Engkau memiliki kebijaksanaan ini lebih dari siapapun juga, sebab engkau mengasihi Allah di atas segalanya dan mencari kehendak kudus-Nya dalam segala sesuatu. Engkau dengan setia mempergunakan setiap rahmat dan sarana keselamatan, demi mempesatukan dirimu dengan terlebih akrab mesra dengan Allah dan semakin hari semakin serupa dengan-Nya. Tolonglah aku untuk meneladanimu agar aku boleh memperoleh kebijaksanaan surgawi itu, yang menjadikanku baik dan bahagia di sini dan terberkati untuk selama-lamanya di surga. Biarlah aku suka hati dibimbing oleh Kebijaksanaan ilahi seperti engkau. Kiranya segala sesuatu condong menjadikanku seorang Kristen yang saleh dan menghantarku pada sukacita abadi. Janganlah pernah kiranya kebijaksanaanku melawan kebijaksanaan Allah. Apapun yang Allah kehendaki adalah selalu yang terbaik.
Tahta Kebijaksanaan, jangan biarkan aku ditipu oleh kebijaksanaan palsu dunia yang mengajarku untuk menganggap dunia ini sebagai tujuan akhir manusia. Bantulah aku untuk senantiasa berlaku selaras dengan kebijaksanaan Kristiani: untuk mematiragakan segala kecondongan hatiku yang tak teratur, dan tidak pernah mengikatkan hatiku pada kesia-siaan, barang-barang duniawi yang fana, untuk menjauhi dosa, untuk mengamalkan kebajikan dan karya-karya baik, dan untuk mengasihi Allah di atas segalanya dengan segenap hatiku.
DOA :
Tanamkanlah dalam benak kami, kami mohon kepada-Mu, ya Allah, misteri-misteri iman sejati agar kami yang percaya pada Dia yang dikandung oleh Santa Perawan sebagai sungguh Allah dan sungguh manusia, didapati layak untuk tiba dalam sukacita abadi, melalui kuasa kebangkitan-Nya yang menyelamatkan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Sumber : buku “Our Lady's Titles” by Fr. Lawrence G. Lovasik, S.V.D.
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”
|