Gereja Menghendaki Umatnya Memilih Pasangan Seiman
oleh: P. Antonius Padua Dwi Joko, Pr *
Saya mempunyai masalah perbedaan kepercayaan dengan pacar saya. Dia beragama Kristen Protestan dan sudah dibaptis. Apakah seseorang yang beragama Kristen Protestan bisa masuk Katolik? Apa saja syarat-syaratnya? Untuk pelajaran dibutuhkan berapa lama? Saat ini kami sudah mempersiapkan segala hal terutama untuk perkawinan nanti. Saya ingin agar sebelum pemberkatan, pacar saya sudah menjadi Katolik. Saya tidak ingin nanti ada masalah jika kami berbeda agama. Saya dan pacar berbeda tempat tinggal. Dia saat ini bekerja di Jakarta dan saya di Surabaya. Saya ingin pernikahan kami nanti diadakan di tempat saya lahir. Bagaimana dengan kursus perkawinan? Apakah bisa dilakukan di tempat yang berbeda?
~ Cicil, Surabaya
Pertama, kita tahu bahwa di dalam perkawinan, suami-istri bersama-sama berupaya untuk mewujudkan persekutuan hidup dan cinta kasih dalam semua aspek dan dimensinya: personal-manusiawi dan spiritual-religius sekaligus. Agar persekutuan semacam itu bisa dicapai dengan lebih mudah, Gereja menghendaki agar umatnya memilih pasangan yang seiman, mengingat bahwa iman berpengaruh sangat kuat terhadap kesatuan lahir-batin suami-istri, pendidikan anak dan kesejahteraan keluarga. Juga ada sebuah norma moral dasar yang perlu diindahkan, yakni bahwa setiap orang dilarang melakukan sesuatu yang membahayakan imannya. Iman adalah suatu nilai yang amat tinggi, yang perlu dilindungi dengan cinta dan bakti.
Kedua, namun demikian Gereja juga menyadari akan komplesitas dan pluralitas situasi masyarakat, di mana orang-orang Katolik hidup berdampingan dengan non-Katolik. Selain itu, semangat ekumenis Gereja Katolik untuk merangkul dan bekerjasama dengan pihak-pihak Kristen lainnya, serta kesadaran akan kebebasan beragama, telah mendorong Gereja Katolik sampai pada pemahaman akan realita terjadinya perkawinan campur. Maka tetap dimungkinkan adanya perkawinan campur.
Perkawinan Campur Beda Gereja (seorang baptis Katolik menikah dengan seorang baptis non-Katolik). Perkawinan ini membutuhkan ijin. Perkawinan Campur Beda Agama (seorang dibaptis Katolik menikah dengan seorang yang tidak dibaptis) untuk sahnya dibutuhkan dispensasi.
Ketiga, tentu saja boleh dan sangat baik kalau pacarmu ingin masuk Katolik. Yang penting, keinginan itu berasal dari dirinya, karena alasan-alasan seperti disebut di atas misalnya, dan bukan karena paksaan.
Keempat, bila baptisnya di Gereja Kristen sudah dianggap sah oleh Gereja Katolik, forma-nya memakai Rumusan Trinitaris (“Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus”), maka dia tidak perlu menerima baptisan lagi, cukup dengan Upacara Penerimaan. Namun bila baptisannya tidak memakai rumusan Trinitaris, dia perlu menerima baptisan lagi. Baik yang masih harus menerima baptisan ataupun yang cukup dengan upacara penerimaan, perlu ada persiapan yang memadai, sebelum diterima dalam jemaat Katolik. Persiapan itu misalnya menyangkut pengenalan dan keikutsertaan calon dalam kehidupan menjemaat; pelajaran tentang sakramen-sakramen Gereja, Bunda Maria, dll. Lamanya pelajaran tergantung dari pemahaman dan perkembangan calon. Temui pastor paroki Anda, untuk membicarakan hal ini, pun pula dorong pacarmu untuk segera menemui pastor di mana dia tinggal.
Kelima, soal Kursus Persiapan Perkawinan. Alangkah baiknya kalau bisa menyediakan waktu mengikuti kursus bersama, sebab bahan-bahan yang dipaparkan, sharing-sharing yang diungkapkan, akan bisa menjadi bahan diskusi dan pengolahan lebih lanjut, yang tentu akan amat berguna bagi penyatuan paham, pandangan dan arah bagi kehidupan perkawinan kalian. Dengan alasan yang wajar, tentu saja diijinkan untuk mengikuti kursus persiapan perkawinan sendiri-sendiri di tempat yang berbeda.
Demikian Cicil, jawaban saya. Selamat mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk hidup perkawinan kalian. Kiranya Allah Sang Mahacinta selalu melimpahkan berkat-Nya untuk hidup dan kebahagian kalian.
* P. Antonius Padua Dwi Joko, Pr adalah Vikaris Yudisial Keuskupan Surabaya dan Kepala Paroki Santo Yakobus, Citraland - Surabaya
|