Media Bina Iman Katolik
YESAYA
(YESus SAyang saYA)
yesaya.indocell.net


Edisi Oktober 2024




"Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau."

(Yesaya 43:1,4)




SELAMAT DATANG di situs web YESAYA (YESus SAyang saYA)!

MISI YESAYA:
mewartakan iman Katolik yang benar, yang selaras dengan ajaran Magisterium Gereja, agar umat Katolik semakin tahu dan paham apa yang diyakininya, dan dihantar untuk semakin mencintai imannya; bangga menjadi seorang Katolik!

IJIN RESMI:
Bahan-bahan utama dalam situs ini diterjemahkan dengan ijin resmi dari sumber-sumber berikut:
1.   Straight Answers by Father William P. Saunders; translated by permission of Michael Flach - Editor, The Arlington Catholic Herald; www.catholicherald.com
2.   Saint a Day, by Sr. Susan H. Wallace, FSP, Copyright © 1999, Daughters of St. Paul. Used by permission of Pauline Books & Media, 50 St. Paul's Avenue, Boston, MA 02130.
3.   Father Peffley's Web Site; translated by permission of Father Francis J. Peffley;  www.fatherpeffley.org
4.   Bread on the Waters; translated by permission of Father Victor Hoagland; www.cptryon.org
5.   Catholic Radio Dramas; translated by permission of Patrick G. O'Neill - Director, Catholic Radio Dramas; www.catholicradiodramas.com
6.   Catholic Tradition; translated by permission of Pauly Fongemie; www.catholictradition.org
7.   Catholic Spiritual Direction; translated by permission of Joe Koz; www.jesus-passion.com
8.   Catholic Information Network (CIN); translated by permission of Maryanne; www.cin.org
9.   Sacred Heart Organization Israel; translated by permission of Marianne; http://my.homewithgod.com/israel
10. Catholic Spiritual Direction by Father John Bartunek, LC, ThD and Dan Burke; translated by permission of Dan Burke; www.rcspiritualdirection.com/blog
11. Miracles of the Church, Mystics of the Church, Miracles of the Saints, St Paul of the Cross, St Gemma Galgani; translated by permission of Glenn Dallaire; www.miraclesofthechurch.com; www.mysticsofthechurch.com; www.miraclesofthesaints.com; www.saintpaulofthecross.com; www.stgemmagalgani.com
12. Testimony of Catalina (Katya) Rivas, translated by permission of Robert Hughes; Love and Mercy Publications; www.LoveAndMercy.org


IKUT SERTA MENYEBARLUASKAN ARTIKEL:
1. Dipersilakan mengutip / menyebarluaskan artikel-artikel yang ada di situs YESAYA dengan ketentuan:
a. tidak mengubah apapun dalam artikel
b. menyebutkan sumber asli dan terjemahan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
c. untuk tujuan pewartaan non-komersiil
2. Untuk keperluan di luar ketentuan di atas, silakan kontak webmaster: yesaya@indocell.net
3. Pelanggaran point 1 & 2 di luar tanggung-jawab YESAYA. Apabila pembaca mengetahui adanya pelanggaran, mohon kesediaannya untuk menginformasikan kepada Yesaya.

PEMBIMBING ROHANI:

INFO YESAYA:



YESAYA (YESus SAyang saYA)


ANNA DAN MARIA SIMON IBUNDA YUDAS
dikutip dari: Injil Sebagaimana Diwahyukan Kepadaku, Jilid 6


Yesus menjawab Anna dari Keriot, "... dan kau akan mengingat Aku, dan kau akan mengerti bahwa ada dukacita yang lebih dahsyat daripada dukacitamu..."

"Lebih dahsyat? Itu tidak mungkin!"

"Bagaimana dengan Bunda-Ku yang akan melihat Aku mati di salib?" Yesus telah berdiri. Dia tampak mengesankan.

"Dan bagaimana dengan dukacita ibu dari si pengkhianat Yesus Kristus Putra Allah? Pikirkan, perempuan, tentang ibu itu... Kau... Seluruh Keriot, negeri di sekitarnya dan lebih jauh dari itu sudah bersimpati terhadapmu dalam dukacitamu! Kau sudah membanggakannya seperti mahkota seorang martir. Tetapi ibu itu! Seperti Kain, tanpa menjadi Kain, malahan seperti Habel: korban dari putranya yang berkhianat, pembunuh Allah, seorang putra terkutuk yang sakrilegius, dia tidak akan sanggup menahan tatapan mata orang, karena setiap tatapan akan menjadi seperti batu rajam, dan dalam setiap kata, dalam setiap suara orang, dia akan seolah-olah mendengar kutukan, caci maki dan dia tidak akan pernah menemukan tempat perlindungan di Bumi sampai kematiannya, sampai Allah, Yang adil, membawa si martir bersama-Nya, dan membuatnya untuk melupakan bahwa dia adalah ibu dari si pembunuh Allah, dengan memberinya kepemilikan akan Allah... Bukankah dukacita ibu itu lebih dahsyat?

"Oh! dukacita yang sangat luar biasa!..."

"Kau mengerti... Jadilah baik, Anna. Akui bahwa Allah itu baik dalam apa yang Dia lakukan..."

"Tetapi putriku sudah mati! Yudas membuatnya mati, supaya mendapatkan mas kawin yang lebih besar... Ibunya menyetujuinya..."

"Tidak. Itu tidak benar. Aku dapat meyakinkanmu, dan Aku membaca hati. Yudas adalah rasul-Ku, tetapi Aku katakan kepadamu - dia berperilaku buruk dan akan dihukum untuk itu. Tetapi ibunya tidak bersalah. Dia mengasihimu, dan ingin dikasihi olehmu... Anna, kalian berdua adalah ibu yang tidak berbahagia. Tetapi kau bangga akan anakmu yang sudah mati, yang tak berdosa dan murni, yang dikenang dan dihormati oleh dunia... Maria Simon tidak dapat bangga akan putranya. Perilakunya dicela orang."

... Dalam perjalanan pulang ke rumah, sesudah perpisahan yang damai, Maria Simon bersyukur kepada Tuhan-nya dan bertanya, "Kapankah Engkau akan kembali untuk melakukan lebih banyak kebaikan?"

"Tidak pernah, perempuan. Aku sudah mengatakannya kepada penduduk. Tetapi, hati-Ku akan selalu bersamamu. Ingatlah, selalu ingat bahwa Aku sudah mengasihimu dan Aku selalu mengasihimu. Ingatlah bahwa Aku tahu bahwa kau baik, dan itulah sebabnya Allah mengasihimu. Selalu camkan itu dalam benakmu, juga di saat-saat yang paling mengerikan. Jangan pernah berpikir bahwa Allah menganggapmu bersalah. Di mata-Nya, jiwamu tampak dan akan selalu tampak berhiaskan permata-permata keutamaanmu dan mutiara-mutiara penderitaanmu. Maria Simon, ibunda Yudas, Aku ingin memberkatimu, Aku ingin memelukmu dan menciummu supaya ciuman keibuanmu yang tulus dan setia bisa mengompensasi-Ku untuk ciuman yang lainnya... dan ciuman-Ku dapat menebus semua dukacitamu. Kemarilah, ibunda Yudas. Dan terima kasih, terima kasih atas semua kasih dan hormat yang sudah kau berikan kepada-Ku," dan Dia memeluknya dan mencium keningnya, seperti yang Dia lakukan kepada Maria Alfeus.

"Tapi kita akan bertemu lagi! Aku akan datang saat Paskah..."

"Tidak. Jangan datang. Aku mohon kepadamu. Apakah kau ingin membuat-Ku bahagia? Jangan datang. Kaum perempuan saat Paskah mendatang... jangan!"

"Tapi kenapa?..."

"Karena... akan ada huru-hara yang mengerikan di Yerusalem pada Paskah mendatang. Itu bukan tempat untuk perempuan! Tidak... Maria, Aku akan memerintahkan sanakmu laki-laki untuk bergabung denganmu. Kalian harus tetap bersama. Kau membutuhkannya karena... Yudas mulai sekarang tidak akan dapat membantumu atau datang..."

"Aku akan melakukan seperti yang Engkau katakan... Jadi aku tidak akan pernah lagi melihat wajah-Mu yang mencerminkan damai Surga? Betapa damai yang telah Kau pancarkan dari mata-Mu ke dalam hatiku yang berduka!..." kata Maria seraya menangis.

"Janganlah menangis. Hidup ini singkat. Kelak kau akan melihat-Ku untuk selamanya dalam Kerajaan-Ku."

"Jadi Engkau pikir hamba-Mu yang hina ini akan memasukinya?..."

"Aku sudah melihat tempatmu di antara para martir dan penebus-serta. Janganlah takut, Maria. Tuhan akan menjadi kompensasi abadimu. Ayo kita pergi. Malam telah tiba dan sudah saatnya bagi-Ku untuk melanjutkan perjalanan-Ku kembali..."

Dan mereka kembali melalui jalan yang sama melewati ladang-ladang dan kebun-kebun buah-buahan, menuju rumah, di mana para rasul sedang menunggu.

Yesus mengucapkan selamat tinggal dengan tergesa-gesa, memberkati, dan berangkat di depan para rasul-Nya... Ketika Dia pergi, Maria menangis sementara berlutut...
Selengkapnya silakan baca "Injil Sebagaimana Diwahyukan Kepadaku" [Puisi Manusia-Allah]





"Publikasikan karya ini [Puisi Manusia-Allah] seperti apa adanya. Tidaklah perlu memberikan pendapat mengenai asal-usulnya, apakah luar biasa atau tidak. Barangsiapa membacanya akan mengerti."

~ Paus Pius XII

Instruksi disampaikan di Vatican di hadapan saksi-saksi resmi pada tanggal 26 Februari 1948. Patut dicatat, approval Paus Pius XII ini lebih dari sekedar Imprimatur.
(pontifikat: 1939-1958)




"INJIL SEBAGAIMANA DIWAHYUKAN KEPADAKU"

oleh: Maria Valtorta


TAHUN KETIGA YESUS DI HADAPAN PUBLIK
390.
Elisa dari En-Gedi.
391.
Di Masada.
392.
Di Rumah Pedesaan Milik Maria Ibunda Yudas.
393.
Selamat Tinggal Keriot. Perumpamaan tentang Dua Kehendak.
394.
Anna dari Keriot. Perpisahan dengan Ibunda Yudas.
...
dalam proses penerjemahan

AUDIO: "Injil Sebagaimana Diwahyukan kepadaku" dalam bentuk audio difasilitasi oleh "Belajar Alkitab" di YouTube Channel.



Setahun sebelum wafat Padre Pio, seorang perempuan bernama Ny Elisa Lucchi menanyakan kepadanya apakah ia menganjurkannya membaca "Puisi Manusia-Allah" oleh Maria Valtorta. Padre Pio menjawab, "Aku tak hanya menganjurkannya, aku mendesakmu untuk membacanya!"

Pater Leo, yang menjadi imam pribadi Beata Teresa dari Calcutta selama tiga tahun, memperhatikan bahwa sang biarawati selalu membawa tiga buku bersamanya, ke manapun ia pergi. Yang satu adalah Kitab Suci dan yang lain adalah Brevir. Pater Leo menanyakan buku yang ketiga, dan itu adalah "Puisi Manusia-Allah" oleh Maria Valtorta. Ia menanyakan kepada Moeder Teresa buku tentang apa itu, dan sang beata mengatakan kepadanya "Bacalah." Sang imam bertanya lagi, dan ia menanggapi dengan jawaban yang sama, "Bacalah." Lebih lanjut, pada tahun 1996, Beata Teresa mengajukan satu permintaan pribadi kepada seniman Susan Conroy untuk menggambarkan lukisan Bunda Maria sebagaimana Ia tampak menurut penggambaran Maria Valtorta.

Penglihatan dan Dikte Yesus kepada Uskup Agung Don Ottavio Michelini, "Aku telah mendiktekan kepada Maria Valtorta, suatu jiwa yang berkurban, suatu karya yang mengagumkan. Mengenai karya ini, Aku-lah Pengarangnya."

Vicka Ivankovic-Mijatovic, Visionaris Medjugorje: "Bunda Maria mengatakan bahwa jika seorang ingin mengenal Yesus dia hendaknya membaca Puisi Manusia-Allah oleh Maria Valtorta. Buku itu adalah kebenaran." (Wawancara dengan Attorney Jan Connell dari Pittsburgh Center for Peace, 27 Januari 1988)




Salam kasih Kristus,

Sebagai tanggapan atas banyak email yang masuk perihal kedua buku berikut, maka kami sampaikan:

1. "Injil Sebagaimana Diwahyukan Kepadaku" tulisan Maria Valtorta sedang dikerjakan terjemahannya. Bab yang sudah selesai diterjemahkan pasti segera ditayangkan di YESAYA. Karena permintaan banyak pembaca, kami sudah mengupayakan untuk mempublikasikannya dalam bentuk buku, tapi sayang, masih terkendala dari pemegang hak cipta resmi di Italia. Sementara ini kami hanya diijinkan untuk share secara online 20% saja dari isi buku, sehingga sebagian link terpaksa "disembunyikan". Bagi yang ingin membaca bagian yang sudah dihapus link-nya, silakan hubungi YESAYA.
2. "Dukacita Sengsara Tuhan Kita Yesus Kristus" bisa didapatkan di Gramedia atau di toko-toko buku rohani. Bagi yang kesulitan mendapatkannya, bisa langsung menghubungi Marian Center Indonesia: www.mariancentre.or.id, WA: 812-9523-1857; atau TOKOPEDIA: Marian Centre Indonesia




Yang Baru:
 Kesaksian Mario Joseph : Al-Quran menghantar seorang imam Muslim menjadi seorang Kristen
     Bagian 1         Bagian 2         Bagian 3          Bagian 4          Bagian 5     

Yang Tetap:
 EDISI YESAYA SEBELUMNYA
 ALLAH TRITUNGGAL MAHAKUDUS
 GEREJA KATOLIK (Hierarki, Magisterium, …)
 SAKRAMEN & SAKRAMENTALI
 SAKRAMEN EKARISTI (Perayaan Ekaristi, Komuni Kudus, Adorasi, Mukjizat, Kesaksian …)
 KITAB SUCI, KEUTAMAAN, SPIRITUALITAS & KOMUNITAS KRISTIANI
 MASA ADVEN & NATAL
 MASA PRAPASKAH & PASKAH
MENGUNJUNGI GEREJA KATOLIK (Tempat Ibadat, Perangkat Liturgis,…)
 SERBA-SERBI IMAN KATOLIK
 DOA & DEVOSI (Macam2 Doa, Devosi, Meditasi, …)
 BUNDA MARIA (Dogma, Devosi, Penampakan, …)
 ST YOSEF, PARA MALAIKAT & PARA KUDUS
 RIWAYAT SANTA & SANTO
 ZIARAH IMAN BERSAMA PARA KUDUS
 HIDUP MANUSIA (Keluarga, Feminisme, Seksualitas, Kontrasepsi, Aborsi, Eutanasia, Kematian, …)
 KEHIDUPAN SESUDAH MATI (Api Penyucian, Surga, Neraka, …)
 KATEKESE (berbagai topik)
 KATEKESE (berbagai topik) oleh Paus Fransiskus
 SUARA GEMBALA
 ANDA BERTANYA, KAMI MENJAWAB
 TANYA JAWAB IMAN KATOLIK
 YANG MENARIK & YANG LUCU


Kontak Webmaster : yesaya@indocell.net



Website Media Bina Iman Katolik YESAYA
Sejak November 2000
Last updated : Oktober 2024