Bab 18
![]() Gambaran Pesta
Aku melihat pesta Pentahiran dirayakan juga dalam Gereja rohani. Pesta dipenuhi paduan suara malaikat dan di tengah-tengah di atas mereka, aku melihat Tritunggal Mahakudus dan di dalam-Nya sesuatu seperti suatu kekosongan. Di tengah gereja berdiri sebuah altar dan di atasnya sebuah pohon dengan daun-daun yang rindang dan rimbun, serupa dengan pohon di Firdaus yang olehnya Adam jatuh dalam dosa.
Aku melihat Santa Perawan dengan Kanak-kanak Yesus dalam buaiannya melayang naik dari tanah ke altar, sementara pohon membungkuk rendah di hadapannya dan mulai meranggas dan layu. Seorang malaikat yang mengagumkan dalam jubah imam, dengan sebuah halo sekeliling kepalanya, menghampiri Maria. Maria menyerahkan Kanak-kanak dan malaikat membaringkan-Nya di atas altar. Saat itulah aku melihat Tritunggal Mahakudus seperti sebelumnya dalam kepenuhan-Nya. Aku melihat malaikat memberikan kepada Maria sebuah bola kecil yang bersinar yang di atasnya terdapat figur seorang Kanak-kanak yang dibedung, dan aku melihat Maria dengan hadiah ini melayang-layang di atas altar. Dari segala penjuru, aku melihat himpunan orang-orang malang menghampiri Maria dengan sinar-sinar. Maria menyampaikan sinar-sinar itu kepada Kanak-kanak di atas bola ke dalam mana sinar-sinar itu tampaknya menembus masuk, dan lalu muncul kembali. Aku melihat bahwa segala sinar-sinar terang ini bergabung menjadi satu, yang meliputi Maria dan Kanak-kanak, dan menerangi segala sesuatu. Maria mengembangkan mantolnya yang lebar ke atas seluruh bumi. Dan sekarang di sana ada suatu pesta.
Aku pikir meranggas dan layunya Pohon Pengetahuan saat munculnya Maria dan dipersembahkannya Kanak-kanak kepada Tritunggal Mahakudus mengandung arti persatuan kembali antara umat manusia dengan Allah, dan melalui Maria sinar-sinar terang yang berceceran itu menjadi satu terang dalam terang Yesus, dan menerangi segala sesuatu.
sumber : “The Lowly Life And Bitter Passion Of Our Lord Jesus Christ And His Blessed Mother Together With The Mysteries Of The Old Testament: from the visions of Blessed Anne Catherine Emmerich”; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
|
|