Bab 7
![]() Kanak-kanak Menerima Nama Maria
![]() ![]() Aku melihat suatu pesta besar di rumah Anna, semuanya bergembira. Sekat-sekat anyam-anyaman di bagian depan rumah telah dipindahkan, dan dengan demikian tersedialah sebuah ruangan yang besar. Di sekeliling ruangan ditempatkan sebuah meja rendah di mana ditata piring-piring, cawan-cawan, dsbnya, namun hidangan belum disajikan. Di tengah ruangan berdiri sebuah altar dengan taplak merah dan putih, di sampingnya berdiri sebuah mimbar di mana diletakkan gulungan-gulungan. Sebuah keranjang buaian kecil diletakkan di atas altar. Bentuknya seperti kerang dan dianyam dalam warna putih dan merah; selimutnya berwarna biru langit. Para imam dari Nazaret hadir dalam busana suci mereka, seorang di antaranya dengan jubah yang lebih agung dari yang lainnya. Banyak dari antara para tamu perempuan, sanak saudara Anna, mengenakan busana pesta. Di antara para perempuan itu adalah Maria Heli - puteri sulung Anna yang menikah dengan Kleopas -, saudari Anna dari Sephoris, dan yang lainnya. Beberapa sanak saudara Yoakim juga hadir. Anna bangun, tetapi ia tidak keluar. Ia tinggal dalam kamarnya di belakang perapian. Enue - saudari Elisabet - menggendong bayi Maria yang dibedung dalam kain merah dan kain putih tansparan. Ia memberikan bayi kepada Yoakim. Para imam menghampiri altar di mana diletakkan gulungan-gulungan dan berdoa dengan suara nyaring. Dua dari antara mereka mengangkat pucuk jubah imam kepala. Yoakim menempatkan bayi dalam gendongan imam kepala yang menatang bayi tinggi-tinggi, berdoa sejenak dan kemudian membaringkannya dalam buaian kecil di atas altar. Lalu ia mengambil sebuah gunting, yang dilengkapi dengan sebuah kotak kecil di ujungnya untuk menampung apa yang digunting, dan memotong sedikit rambut dari dua sisi dan dari tengah kepala bayi. Guntingan rambut kemudian dibakarnya di atas kompor arang. Kemudian ia mengambil sekotak minyak dan mengurapi pancaindera bayi. Dengan ibujari, ia mengoleskan minyak pada kedua telinga, kedua mata, hidung, mulut dan dada bayi. Ia menuliskan nama Maria di atas perkamen dan meletakkannya di dada bayi. Lalu Yoakim menyerahkan kembali bayi Maria kepada Enue yang membawanya kepada Anna. Para perempuan berdiri di belakang sepanjang upacara yang berakhir dengan dimadahkannya mazmur-mazmur.
Kemudian aku melihat-lihat segala macam perabot dan perangkat yang tadinya tidak aku perhatikan. Ada vas-vas pecah belah di atas meja yang penutupnya dilubangi. Aku pikir itu adalah wadah tempat bunga-bungaan. Di atas sebuah meja samping aku melihat banyak batang-batang putih kecil, sepertinya dari tulang, juga sendok-sendok. Juga ada batang-batang kecil yang bengkok di atas meja, mungkin untuk mengisap cairan. Aku tidak melihat hidangannya sendiri.
sumber : “The Lowly Life And Bitter Passion Of Our Lord Jesus Christ And His Blessed Mother Together With The Mysteries Of The Old Testament: from the visions of Blessed Anne Catherine Emmerich”; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
|
|