Bab 1
![]() Yesus Dalam Perjalanan ke Hebron
Yesus pergi melalui Nazaret dalam perjalanan-Nya dari Kapernaum ke Hebron, melintasi wilayah Genesaret yang indah tak terkatakan dan melewati pemandian-pemandian panas di Emaus. Pemandian ini berada di lereng yang menurun sebuah gunung, sekitar satu jam jauhnya dari Magdalum ke arah Tiberias.
Padang-padang rumput diselimuti rerumputan yang tinggi dan tebal, dan di lerengnya yang miring berdiri rumah-rumah dan tenda-tenda di antara barisan-barisan pohon ara, pohon kurma dan pohon jeruk. Jalanan hiruk-pikuk, sebab sedang berlangsung semacam pesta rakyat. Para laki-laki dan perempuan dalam kelompok-kelompok yang berbeda sedang bermain dengan memasang taruhan berupa buah-buahan. Di sana Yesus melihat Natanael, yang disebut juga Chased, berdiri di antara para lelaki di bawah sebuah pohon ara. Tepat pada saat itu Natanael tengah bergulat melawan suatu pencobaan berahi yang mencekamnya sementara ia mengamati permainan para perempuan. Yesus lewat dan menatapnya dengan suatu tatapan peringatan. Tanpa mengenal Yesus, Natanael begitu tergerak hatinya oleh tatapan Yesus; terlintas di benaknya, “Orang ini mempunyai mata yang amat tajam.” Ia merasa bahwa Yesus lebih dari sekedar orang biasa. Ia menjadi sadar akan kesalahannya, masuk ke dalam dirinya dan berhasil mengatasi pencobaan, dan sejak saat itu mengamalkan pengendalian diri yang terlebih ketat atas hasratnya. Aku pikir aku melihat juga di sana Naftali, yang dikenal sebagai Bartolomeus, dan suatu tatapan dari Yesus menyentuhnya juga.
Yesus berkelana bersama dua orang teman-Nya ke Hebron di Yudea. Kedua pemuda ini tidak tinggal setia kepada-Nya. Mereka memisahkan diri dari Yesus, tetapi setelah Kebangkitan Yesus, mereka dipertobatkan oleh penampakan-Nya di Gunung Tebes di Galilea, kemudian mereka menggabungkan diri kembali dengan para pengikut-Nya.
Di Betania, Yesus mengunjungi Lazarus, yang tampak jauh lebih tua dari Yesus. Bagiku ia tampak tidak kurang dari delapan tahun lebih tua dari-Nya. Lazarus memiliki banyak harta benda, tanah, kebun dan pelayan. Marta mempunyai rumah sendiri dan seorang saudari lain bernama Maria, yang hidup sama sekali terasing, juga memiliki kediamannya sendiri yang terpisah. Magdalena tinggal di kastilnya di Magdalum. Lazarus telah lama bersahabat dengan Keluarga Kudus. Di masa-masa sebelumnya, ia menyokong Yosef dan Maria dengan derma yang besar dan, dari awal hingga akhir, berbuat banyak bagi komunitas. Uang perbekalan yang dibawa Yudas dan semua pengeluaran awal, ia yang menyediakannya dari kekayaannya sendiri.
Dari Betania, Yesus pergi ke Bait Allah di Yerusalem.
sumber : “The Lowly Life And Bitter Passion Of Our Lord Jesus Christ And His Blessed Mother Together With The Mysteries Of The Old Testament: from the visions of Blessed Anne Catherine Emmerich”; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
|
|