Bab 5
Yesus di Betsaida dan Kapernaum

Yesus meninggalkan Nazaret untuk pergi ke Betsaida di mana Ia bermaksud membangkitkan sebagian orang dengan ajaran-Nya. Santa Perawan dan para pengikut-Nya tinggal di belakang. Sepanjang masa tinggal-Nya di Nazaret, Yesus singgah bersama teman-teman-Nya di rumah BundaNya. Tetapi begitu banyak ketidakpuasan dan sungut-sungut muncul di kota kecil itu mengenai-Nya hingga Ia memutuskan untuk pergi ke Betsaida untuk sementara waktu dan kembali ke Nazaret di waktu mendatang. Ia disertai oleh Amendor, putera Veronica; putera salah seorang dari ketiga janda sanak Yesus, yang namanya kedengaran seperti Sirakh; dan salah seorang sanak Petrus yang di kemudian hari dikenal sebagai salah seorang murid Yesus.

Di Betsaida, Yesus mengajar dengan penuh kuasa di sinagoga pada hari Sabat. Ia mengatakan kepada para pendengar-Nya bahwa mereka sekarang harus masuk ke dalam diri mereka sendiri, pergi ke baptisan Yohanes, dan memurnikan diri dengan pertobatan; jika tidak, akan datang waktunya mereka akan berseru celaka! celaka! Ada banyak orang di sinagoga, tapi tak seorang pun dari antara mereka yang menjadi rasul-Nya kelak, terkecuali, aku pikir, Filipus. Yang lainnya, penduduk Betsaida dan wilayah sekitarnya, sedang merayakan Sabat di tempat lain. Mereka berada di sebuah rumah dekat tempat penangkapan ikan dekat Kapernaum. Dalam khotbah Yesus ini, aku berdoa agar orang banyak pergi ke baptisan Yohanes dan sungguh dipertobatkan.

Sesudahnya aku mendapat suatu penglihatan di mana aku melihat Yohanes sebagai seorang perintis, yang membasuh kekasaran dan keburukan orang banyak. Aku melihatnya bekerja begitu giat, begitu bersemangaat, menyampaikan khotbah dengan begitu berapi-api hingga jubah bulu untanya bergeser-geser dari satu bahu ke bahu lain. Ini, aku pikir, sekedar simbolis, sebab pda saat yang sama aku melihat sesuatu seperti sisik jatuh dari sebagian mereka yang baru dibaptis, asap hitam muncul dari yang lain, dan cahaya, awan yang cemerlang turun atas yang lainnya.

Di Kapernaum juga Yesus mengajar di sekolah. Orang banyak datang dari segala penjuru untuk mendengarkan-Nya; di antara mereka Petrus, Andreas dan banyak lainnya yang telah dibaptis oleh Yohanes.

Ketika Yesus meninggalkan Kapernaum, aku melihat-Nya mengajar dua jam jauhnya dari kota ke arah selatan. Pendengar-Nya sangat banyak. Ada serta-Nya hanya tiga murid, sebab mereka yang kelak menjadi rasul-Nya yang telah mendengar-Nya di Kapernaum, tanpa saling bertegur sapa dengan-Nya, pergi lagi ke laut. Yesus di sini juga berbicara mengenai baptisan Yohanes dan Janji yang digenapi. Lalu Ia pergi ke arah selatan, mengajar di sana sini, turun ke Galilea Bawah ke arah Samaria dan merayakan Sabat di sebuah sekolah antara Nazaret dan Sephoris. Para perempuan kudus dari Nazaret ada di sana, juga isteri Petrus dan para isteri dari mereka yang kelak menjadi rasul.

Tempat itu hanya terdiri dari beberapa rumah dan sebuah sekolah; dipisahkan dari kediaman Anna yang sebelumnya dengan sebuah padang. Dari mereka yang kelak menjadi rasul, ada Petrus, Andreas, Yakobus Muda dan Filipus; semua murid Yohanes datang untuk mendengarkan Yesus. Filipus seorang Betsaida; ia cukup berpendidikan dan banyak bekerja dengan tulis-menulis. Yesus tidak tinggal lama di sini. Ia tidak menyantap makanan, hanya mengajar. Para rasul, mungkin, merayakan Sabat di dekat sana, sebab orang-orang Yahudi biasa mengunjungi tempat-tempat lain pada hari Sabat. Mendengar kehadiran Yesus, mereka datang untuk mendengarkan-Nya. Ia belum berbicara kepada seorang pun dari mereka secara khusus.


sumber : “The Lowly Life And Bitter Passion Of Our Lord Jesus Christ And His Blessed Mother Together With The Mysteries Of The Old Testament: from the visions of Blessed Anne Catherine Emmerich”; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
Yesus Memulai Pewartaan-Nya di Depan Publik          previous  Halaman Sebelumnya     Halaman Selanjutnya  next      up  Halaman Utama