Kata Pengantar
![]() Dari penglihatan-penglihatannya semasa kanak-kanak, Sr Emmerick mengatakan kepada kita: Ketika berumur enam tahun, aku merenungkan kalimat pertama Syahadat Para Rasul: Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi; dan di sana, berlalu di hadapan jiwaku, gambar-gambar yang tak terbilang banyaknya mengenai penciptaan langit dan bumi. Aku melihat jatuhnya para malaikat, penciptaan bumi dan Firdaus, Adam dan Hawa, dan jatuhnya manusia ke dalam dosa. Aku pikir semua orang melihatnya sebagaimana kita melakukan hal-hal lain sekitar kita, dan aku menceritakan penglihatan-penglihatan ini secara bebas kepada orangtua, saudara-saudariku, dan teman-teman bermainku. Tetapi mereka menertawakanku. Mereka bertanya apakah aku mempunyai sebuah buku mengenai segala hal ini, dan maka aku mulai tutup mulut mengenainya. Aku pikir, meski tanpa memikirkannya lebih dalam, adalah mungkin tak pantas berbicara mengenai hal-hal yang demikian.
Aku mendapatkan penglihatan-penglihatan ini baik siang maupun malam, di padang, di rumah, duduk ataupun berjalan, dan ketika sedang sibuk mengerjakan macam-macam pekerjaan. Suatu hari di sekolah, aku kebetulan bercerita mengenai Kebangkitan, menggambarkannya secara berbeda dari apa yang biasa diajarkan kepada kita. Aku merasa yakin bahwa semua orang mengetahuinya sepertiku. Aku tidak berpikir bahwa ada sesuatu yang aneh dalam cerita mengenainya. Tetapi anak-anak memandang padaku dengan heran dan tertawa, sementara guru menegurku dengan keras, dan memperingatkanku untuk tidak lagi berurusan dengan khayalan-khayalan macam itu. Penglihatan-penglihatanku berlanjut, tetapi aku menyimpannya dalam hati. Aku seperti seorang kanak-kanak yang melihat-lihat sebuah buku bergambar, menjelaskan gambar-gambarnya dengan caranya sendiri, tetapi tidak berpikir lebih lanjut mengenai maknanya. Penglihatan-penglihatan itu menggambarkan para kudus atau peristiwa-peristiwa dari Sejarah Suci, terkadang dalam suatu cara, terkadang dalam lain cara. Penglihatan-penglihatan itu tak membawa pengaruh bagi imanku, melainkan sekedar buku gambarku. Aku melihatnya dengan tenang dan selalu dengan intensi yang baik: Semuanya demi kemuliaan Allah! Dalam hal-hal rohani, aku tak pernah mengimani suatu pun selain dari yang telah disingkapkan Tuhan Allah kepda Gereja Katolik demi iman kita, entah tertulis atau tidak. Aku tak pernah yakin teguh dengan apa yang telah aku lihat dalam penglihatan. Aku melihat penglihatan-penglihatan itu sementara aku menyampaikan hormat yang tulus, di sana sini, di hadapan berbagai Palungan pada Masa Natal. Aku tak merasa terganggu dengan beragam model palungan yang berbeda, sebab, di masing-masingnya aku menyembah Bayi mungil Yesus yang sama. Demikian pula dengan gambar-gambar mengenai penciptaan langit, bumi dan manusia. Di sana aku menyembah Tuhan Allah yang Mahakuasa Pencipta langit dan bumi.
sumber : “The Lowly Life And Bitter Passion Of Our Lord Jesus Christ And His Blessed Mother Together With The Mysteries Of The Old Testament: from the visions of Blessed Anne Catherine Emmerich”; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
|
|