Bab 14
![]() Abraham Menerima Sakramen Perjanjian Lama
![]() Abraham duduk di depan kemahnya di bawah sebuah pohon besar di tepi jalan. Ia ada dalam doa. Ia sering duduk menanti demikian guna menunjukkan keramah-tamahan kepada para pengelana. Sementara berdoa, ia mengarahkan matanya ke surga dan melihat, seperti dalam suatu berkas matahari, suatu penampakan dari Allah yang memaklumkan kepadanya kedatangan tiga laki-laki putih. Abraham bangkit dan mengurbankan seekor anak domba di altar; di depannya aku melihat ia berlutut dalam ekstasi memohon Penebusan umat manusia. Altar berada di sebelah kanan pohon besar itu dalam sebuah kemah yang terbuka di bagian puncaknya. Agak jauh terdapat sebuah kemah kedua di mana bejana-bejana dan perkakas-perkakas lain untuk kurban disimpan. Ke sinilah Abraham biasa tinggal ketika mengawasi para gembala yang tinggal di sekitar sana. Agak jauh lagi, dan di seberang sisi jalan, adalah kemah Sara dan rumah tangganya. Kaum perempuan senantiasa tinggal terpisah.
Kurban Abraham hampir selesai kala ia melihat ketiga malaikat muncul di jalan besar. Mereka datang dengan jubah berikat, satu sesudah yang lain, dengan suatu jarak di antara mereka. Abraham bergegas keluar menyongsong mereka. Dengan membungkuk dalam-dalam di hadapan Allah, ia menyampaikan salam kepada mereka, dan menghantar mereka ke kemah altar. Di sini mereka menurunkan jubah mereka dan memerintahkan Abraham untuk berlutut. Aku melihat hal-hal mengagumkan yang sekarang terjadi atas Abraham melalui pelayanan para malaikat. Abraham ada dalam ekstasi, dan semua tindakan berlangsung cepat, sebagaimana biasa dalam keadaan demikian. Aku mendengar malaikat pertama memaklumkan kepada Abraham sementara ia berlutut bahwa Allah akan membangkitkan dari keturunannya seorang gadis tanpa dosa, tanpa cela, yang sementara tetap seorang perawan tanpa noda, akan menjadi Bunda Penebus, dan bahwa sekarang Abraham akan meneima apa yang dihilangkan Adam karena dosa. Kemudian malaikat memberinya sepotong roti yang bercahaya dan menyuruhnya minum suatu cairan yang kemilau dari sebuah cawan kecil. Sesudah itu malaikat memberkati Abraham dengan tangan kanannya membuat suatu garis lurus dari dahi Abraham ke bawah lalu dari kiri dan dari kanan bahu masing-masing turun ke bawah dada, di mana ketiga garis berkat bersatu. Kemudian dengan kedua tangan malaikat mendekatkan sesuatu seperti suatu awan kecil bercahaya ke dada Abraham. Aku melihat awan itu masuk ke dalam Abraham, dan aku merasa seolah ia menerima Sakramen Mahakudus.
Malaikat kedua mengatakan kepada Abraham bahwa sebelum meninggal ia harus menyampaikan Misteri Berkat ini kepada anak sulung Sara, dengan cara yang sama ia sendiri telah menerimanya. Ia juga memberitahukan kepada Abraham bahwa cucunya kelak, Yakub, akan menjadi bapa dari duabelas putera darimana duabelas suku akan berasal. Malaikat juga mengatakan bahwa Berkat ini akan diambil dari Yakub; tetapi sesudah Yakub menjadi suatu bangsa, Berkat akan dipulihkan kembali dan ditempatkan dalam Tabut Perjanjian sebagai Yang Kudus yang menjadi milik segenap bangsa. Berkat itu akan menjadi milik mereka sepanjang mereka sujud dalam doa. Malaikat menjelaskan bahwa, karena kejahatan manusia, Misteri akan dipindahkan dari Tabut dan dipercayakan kepada para Patriark dan bahwa pada akhirnya Berkat akan diserahkan kepada seorang laki-laki yang akan menjadi ayah dari Perawan Terjanji. Aku mendengar juga dalam janji ini bahwa melalui enam nabi perempuan dan melalui gambar-gambar bintang, telah dimaklumkan kepda kaum kafir bahwa Penebusan dunia akan terlaksana melalui seorang perawan.
Semua ini dinyatakan kepada Abraham dalam penglihatan, dan ia melihat sang Perawan muncul di langit, seorang malaikat melayang-layang di sebelah kanan sang Perawan dan menyentuh bibirnya dengan sebatang ranting. Dari mantol Perawan lahirlah Gereja.
Malaikat ketiga menubuatkan kelahiran Ishak kepada Abraham. Aku melihat Abraham begitu penuh sukacita atas Perawan Suci yang dijanjikan dan penglihatan yang dianugerahkan kepadanya mengenai Santa Perawan hingga ia tak memikirkan Ishak, dan aku pikir janji yang sama ini membuat perintah yang ia terima kemudian untuk mengurbankan Ishak menjadi mudah baginya. Sesudah percakapan suci ini, aku melihat pertama-tama jamuan bagi para malaikat dan kemudian tertawanya Sara. Aku melihat Abraham menyertai para malaikat dalam keberangkatan mereka, dan aku mendengarnya memohon bagi Sodom.
Ketika Abraham bangun dari ekstasi, ia menghantar para malaikat ke bawah pohon dan menempatkan bangku-bangku tanpa sandaran sekelilingnya. Para malaikat duduk, dan ia membasuh kaki mereka. Lalu Abraham bergegas ke rumah Sara untuk menyuruhnya menyiapkan hidangan bagi tamu-tamunya. Sara melakukannya dan, dengan berkerudung, ia menghantarnya separuh perjalanan kepada mereka. Seusai bersantap, Abraham menemani para malaikat beberapa jauhnya dalam perjalanan mereka. Pada waktu itulah Sara mendengar mereka berbicara kepada Abraham mengenai kelahiran seorang putera. Ia mendekati mereka dari balik tirai kemah. Sara tertawa. Aku melihat banyak burung-burung merpati sejinak ayam-ayam betina di depan kemah-kemah. Perjamuan itu terdiri dari burung-burung sejenis, roti-roti bundar dan madu.
Abraham pada waktu keberangkatannya dari Kasdim telah menerima Misteri Berkat dari seorang malaikat, tetapi Berkat diberikan kepadanya secara terselubung dan lebih seperti ikrar akan kegenapan janji bahwa ia akan menjadi bapa dari suatu bangsa yang tak terhitung banyaknya. Akan tetapi, sekarang Misteri dibangkitkan dalam dirinya oleh para malaikat, dan ia mendapat penerangan mengenainya.
sumber : “The Lowly Life And Bitter Passion Of Our Lord Jesus Christ And His Blessed Mother Together With The Mysteries Of The Old Testament: from the visions of Blessed Anne Catherine Emmerich”
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net”
|
|