157. PENGAJARAN KEPADA PARA MURID PEREMPUAN DI NAZARET  


7 Mei 1945

Yesus masih di Nazaret, di rumah. Tepatnya, Ia berada di bengkel tukang kayu yang lama. Keduabelas rasul ada bersama-Nya, begitu pula Maria, Maria ibunda Yakobus dan Yudas, Salome, Susana, dan, yang baru, Marta. Marta yang sangat menderita, dengan tanda-tanda airmata yang jelas di bawah matanya. Seorang Marta yang rikuh dan ketakutan sebab sendirian di hadapan orang-orang lain dan terutama di hadapan Bunda Tuhan. Maria berupaya untuk mengakrabkannya dengan para perempuan lainnya dan untuk membebaskannya dari perasaan canggung dari mana Ia melihat Marta menderita. Akan tetapi hati Marta yang malang tampak bertambah-tambah pedih dengan belaian-Nya. Wajahnya memerah dan sebentar-sebentar menangis di balik kerudungnya, yang telah ditariknya sangat rendah guna menutupi penderitaan dan ketidaknyamanannya.    

Yohanes masuk bersama Yakobus Alfeus. "Dia tidak di rumah, Tuhan-ku. Dia dan suaminya sedang bertamu di rumah salah seorang teman. Begitu kata para pelayan," kata Yohanes.

"Dia tentu akan sangat menyesal. Tapi dia akan selalu dapat bertemu dengan-Mu dan menerima pengajaran-Mu," kata Yakobus Alfeus.      

"Baiklah. Kelompok para murid perempuan di sini tidak seperti yang Aku harapkan. Tapi, kalian dapat lihat, Marta, putri Teofilus dan saudari Lazarus, ada di sini sebagai ganti Yohana yang absen. Para murid mengenal siapa Marta. Begitu pula BundaKu. Kau juga, Maria, dan mungkin juga kau, Salome, sudah mendengar dari putra-putramu siapa Marta, bukan terlebih sebagai seorang perempuan menurut dunia, melainkan sebagai suatu makhluk di hadapan Allah. Dan kau, Marta, sebaliknya, mengenal siapa para perempuan ini, yang menganggapmu sebagai saudari mereka dan yang akan sangat mengasihimu. Kau adalah saudari dan putri mereka. Dan kau sangat membutuhkan kasih mereka, Marta-Ku terkasih, agar kau dapat menikmati penghiburan dari kebaikan kasih sayang mereka, yang tidak dikutuk Allah, melainkan telah diberikan kepada manusia guna menopangnya dalam keletihan hidup. Dan Allah telah membawamu kemari tepat ketika Aku memilih pondasi awam, dapat Aku katakan demikian, guna memberimu kanvas di atas mana kau akan menyulamkan kesempurnaanmu sebagai murid.  

Murid berarti mengikuti disiplin sang Guru, doktrin-Nya. Oleh sebab itu, dalam arti luas, semua mereka yang pada masa sekarang dan pada abad-abad mendatang mengikuti doktrin-Ku, akan disebut murid. Dan guna menghindari penyebutan banyak nama, dengan mengatakan: murid Yesus menurut pengajaran Petrus dan Andreas, menurut Yakobus atau Yohanes, menurut Simon atau Filipus, menurut Yudas atau Bartolomeus, atau menurut Tomas dan Matius, mereka akan disebut Kristen oleh satu kata saja, yang akan mempersatukan mereka semua di bawah satu tanda. Tapi dalam himpunan besar para pengikut disiplin-Ku, Aku telah memilih murid-murid yang pertama dan yang kedua dan hal yang sama akan dilakukan sepanjang berabad-abad dalam kenangan akan Aku. Seperti dalam Bait Allah, dan bahkan sebelumnya, pada jaman Musa, ada seorang Imam Besar, para imam, kaum Lewi, mereka yang bertanggung jawab atas berbagai macam pelayanan, tugas dan kewajiban, para penyanyi dan sebagainya, demikian pula dalam Bait Allah-Ku yang baru, yang seluas bumi, dan yang akan berlangsung sepanjang umur bumi, akan ada para superior [= orang yang jabatannya lebih tinggi] dan inferior [=orang yang jabatannya lebih rendah], yang semuanya berguna dan dikasihi oleh-Ku, dan di samping itu, akan ada para perempuan, kategori baru, yang selalu dipandang sebelah mata oleh Israel, dengan membatasi mereka pada nyanyian perawan di Bait Allah atau pada pengajaran para perawan di Bait Allah. Tapi, tidak lebih dari itu.

Janganlah mendiskusikan apakah itu adil atau tidak. Dalam agama Israel yang tertutup dan dalam masa Murka itu adalah adil. Segala aib ditimpakan pada perempuan, penyebab dosa. Dalam agama Kristus yang universal dan dalam masa Pengampunan semua itu berubah. Segala Rahmat berpadu dalam satu Perempuan dan Ia melahirkannya ke dalam dunia, agar dunia dapat ditebus. Perempuan, karenanya, bukan lagi murka Allah, melainkan pertolongan Allah. Dan melalui Perempuan, yang dikasihi oleh Tuhan, semua perempuan dapat menjadi murid-murid Tuhan, bukan hanya sebagai bagian dari himpunan besar pengikut, melainkan sebagai para imam perempuan tingkat rendah, pembantu para imam, kepada siapa mereka dapat memberikan sangat banyak bantuan di sampingnya dan di antara orang-orang percaya dan orang-orang yang tidak percaya, di antara mereka yang akan dihantar kepada Allah bukan terutama oleh panggilan dari perkataan kudus melainkan lebih oleh senyum kudus dari salah seorang murid perempuan-Ku.

Kalian telah minta untuk mengikuti Aku, seperti yang dilakukan para lelaki. Akan tetapi, sepanjang pengetahuan kalian, adalah terlalu sedikit bagi-Ku, jika kalian hanya datang, hanya mendengarkan dan hanya mengamalkannya. Itu akan menjadi pengudusan kalian. Suatu hal yang besar. Akan tetapi belum cukup bagi-Ku. Aku adalah Putra dari Yang Mutlak dan Aku menghendaki yang mutlak bagi orang-orang yang Aku kasihi. Aku menghendaki semuanya, sebab Aku telah memberikan semuanya.

Lebih jauh, bukan hanya Aku yang ada, melainkan ada juga dunia. Hal mengerikan ini, dunia. Dunia seharusnya berlimpah dalam kekudusan: kekudusan yang tak terhingga, dalam jumlah dan kuasa, dalam himpunan besar anak-anak Allah. Sebaliknya, dunia berlimpah dalam kejahatan. Kejahatannya yang melimpah sungguh tak terbatas mengingat banyaknya manifestasi kejahatan dan kuasa kejahatan. Segala dosa ada di dunia, yang bukan lagi himpunan besar anak-anak Allah, melainkan himpunan besar anak-anak Setan, dan di atas segalanya, dosa yang membawa tanda paling jelas dari asal-usulnya adalah yang paling hidup: kebencian. Dunia membenci. Barangsiapa membenci melihat kejahatan bahkan dalam hal-hal yang paling kudus, dan ingin orang-orang lain melihat kejahatan, bahkan meski mereka tidak melihatnya. Jika kalian menanyai dunia mengapakah Aku datang, dunia tidak akan berkata kepada kalian: 'Untuk melakukan yang baik dan menebus.' Tapi dunia akan berkata: 'Untuk merusak dan merampas.' Jika kalian menanyai dunia bagaimana pendapatnya mengenai kalian yang mengikuti Aku, dunia tidak akan berkata: 'Kalian mengikuti Ia untuk menjadi kudus dan memberikan penghiburan kepada Guru, melalui kekudusan dan kemurnian.' Sebaliknya dunia akan berkata: 'Kalian mengikuti Ia sebab kalian telah dibujuk rayu oleh Manusia itu.'

Begitulah dunia. Dan Aku katakan kepada kalian juga, supaya kalian dapat mempertimbangkan semuanya sebelum menampilkan diri kalian sendiri kepada dunia sebagai para murid perempuan yang terpilih, pondasi dari sebuah keluarga para murid perempuan di masa mendatang, para pekerjasama dari para pelayan Tuhan. Tempatkanlah hati kalian dalam tangan kalian, dan katakan padanya, pada hati perempuan yang sensitif itu, bahwa kau, dan hatimu yang bersamamu, akan dicemoh, difitnah, diludahi, diinjak-injak oleh dunia, oleh penghinaan, oleh dusta, oleh kekejian dunia. Tanyailah hati kalian apakah mereka akan dapat menerima semua luka itu tanpa meneriakkan amarah, kutukan kepada mereka yang menyakitinya. Tanyailah hati kalian apakah mereka merasa bahwa mereka akan dapat menghadapi kemartiran moral akibat fitnah tanpa sampai ke tahap membenci para pemfitnah dan Penyebab dari yang difitnahkan. Tanyailah hati kalian apakah, kenyang dan dilingkupi iri dunia, mereka akan selalu dapat menghembuskan kasih, apakah diracuni dengan absinth [= minuman alkoholik berwarna hijau yang memiliki rasa sangat kuat dan pahit, tidak baik bagi kesehatan] mereka akan dapat diperas untuk meneteskan madu, apakah dengan menderita segala siksa akibat tidak dimengerti, cemooh, gosip jahat, mereka akan masih dapat tersenyum, sembari menunjuk ke Surga, tujuan mereka, kemana kalian berharap dapat menghantar orang-orang lain, karena cinta kasih kewanitaan, yang adalah cinta kasih keibuan yang juga ada dalam diri gadis-gadis muda, masih keibuan bahkan meski di hadapan orang-orang lanjut usia yang dapat menjadi nenek-moyang kalian, tapi yang adalah bayi-bayi rohani yang baru dilahirkan dan tak mampu memahami dan menyikapi diri di jalan, hidup, kebenaran, kebijaksanaan yang Aku berikan, dengan memberikan Diri-Ku Sendiri: Jalan, Hidup, Kebenaran, Kebijaksanaan ilahi. Aku akan tetap mengasihi kalian jika kalian berkata kepada-Ku: 'Padaku tidak ada kekuatan, Tuhan-ku, untuk menantang seluruh dunia bagi-Mu.'

Kemarin seorang gadis meminta-Ku untuk mempersembahkan dirinya sebagai korban bakaran, sebelum saat perkawinaannya tiba, sebab dia merasa bahwa dia mengasihi Aku, sebagaimana Allah patut dikasihi; yakni dengan keseluruhan dirinya, dengan kesempurnaan mutlak penyerahan diri. Dan Aku akan melakukannya. Aku telah menyembunyikan saatnya darinya, agar jiwanya tidak gemetar oleh ketakutan, atau tubuhnya lebih dari jiwanya. Kematiannya akan seperti akhir dari sekuntum bunga, yang menutup helai-helai bunganya pada senja hari, dengan berpikir bahwa dia akan mekar kembali keesokan harinya, namun dia tidak pernah mekar kembali, sebab kecupan malam telah menghisap hidupnya. Dan Aku akan melakukannya, seturut kerinduan hatinya, dengan memberikan istirahat dalam kematian beberapa hari sebelum kematian-Ku. Agar perawan pertama-Ku ini tidak harus menanti di limbo, dan Aku dapat menjumpainya segera sesudah kematian-Ku…                

Janganlah menangis! Aku-lah sang Penebus… Gadis kudus ini tidak minta untuk mengikuti Aku, tapi dia tidak membatasi dirinya dengan hosana segera sesudah mukjizat, melainkan dia mengupayakan mukjizat itu seolah adalah uang yang ditanamkan dengan bunga, dan dari puji syukur manusiawi dia sampai pada yang adikodrati, dari suatu kerinduan duniawi ke yang surgawi, dengan memperlihatkan kematangan rohani, yang mengungguli hampir semua orang. Aku katakan 'hampir' sebab di antara kalian yang mendengarkan Aku, ada kesempurnaan-kesempurnaan yang setara dan bahkan lebih unggul. Dia tidak minta untuk mengikuti Aku, tidak pula dia menunjukkan kerinduan untuk menyempurnakan evolusinya dari seorang gadis menjadi seorang malaikat dalam kerahasian kediamannya. Dan Aku sangat mengasihinya, hingga di saat-saat kejijikan akan seperti apa dunia itu, Aku akan mengingat makhluk lembut hati ini, dengan memuliakan Bapa, Yang menghapus airmata-Ku dan keringat sang Guru di dunia yang tak menghendaki Aku, dengan bunga-bunga kasih dan kemurnian macam itu.

Tapi jika kalian mau, jika kalian memiliki keberanian untuk tetap menjadi para murid perempuan yang terpilih, lihatlah, Aku akan menunjukkan kepada kalian pekerjaan yang perlu kalian lakukan demi membenarkan kehadiran kalian dan pemilihan kalian dekat Aku dan dekat orang-orang kudus Allah. Kalian dapat melakukan sangat banyak di antara sesama makhluk kalian dan bagi para abdi Allah.

Aku telah mengatakannya kepada Maria Alfeus berbulan-bulan yang lalu. Betapa sungguh perlunya perempuan dekat altar Kristus! Kemalangan-kemalangan dunia yang tak terhingga dapat terlebih banyak dan terlebih baik disembuhkan oleh perempuan daripada oleh laki-laki, dan lalu dihantar kepada laki-laki untuk sepenuhnya disembuhkan. Banyak hati, teristimewa hati perempuan, akan terbuka kepada kalian, o para murid perempuan. Kalian haruslah menerima mereka seolah mereka adalah anak-anak terkasih yang sesat, yang pulang kembali ke rumah bapa mereka dan tiada berani menghadapi orangtua mereka. Kalianlah yang akan menghibur kembali pendosa dan menenangkan hakim. Banyak yang akan datang kepada kalian mencari Allah. Kalian akan menyambut mereka seolah mereka adalah para peziarah yang letih, dengan berkata: 'Ini adalah rumah Tuhan, Ia akan segera ada di sini,' dan sementara itu kalian akan melingkupi mereka dengan kasih kalian. Seorang imam-Ku akan datang, jika Aku tak datang.  

Seorang perempuan tahu bagaimana mencintai. Dia diciptakan untuk mencintai. Dia memerosotkan cinta ke hasrat nafsu sensual, namun demikian cinta sejati, permata jiwanya, masih terbelenggu dalam lubuk hatinya: cinta yang tanpa lumpur sensual yang kotor, yang terbuat dari sayap-sayap dan wangi malaikat, dari nyala api murni dan kenangan akan Allah, akan asal-muasalnya yang dari Allah dan penciptaannya oleh Allah. Perempuan: karya agung kebaikan yang dekat dengan karya agung penciptaan, yang adalah laki-laki: 'Dan sekarang Aku akan membuat bagi Adam seorang penolong supaya dia tidak merasa sendirian,' janganlah meninggalkan para Adam. Oleh karenanya, ambillah kecakapan untuk mencintai itu dan pergunakanlah dalam cinta akan Kristus dan untuk Kristus di antara sesama kalian. Bermurah-hatilah terhadap orang-orang berdosa yang bertobat. Katakan kepada mereka untuk jangan takut kepada Allah. Apakah mungkin bagi kalian, para ibu dan para saudari, untuk tidak dapat melakukan itu? Betapa sering anak-anak kecil kalian, adik-adik kalian yang masih kecil jatuh sakit dan membutuhkan seorang dokter! Dan mereka takut. Tapi dengan belaian dan perkataan kasih, kalian menenangkan mereka dari rasa takut mereka; dan mereka, yang tidak lagi setakut sebelumnya, dengan tangan-tangan kecil mereka yang kalian bimbing, akan membiarkan sang dokter menyembuhkan mereka. Orang-orang berdosa adalah saudara-saudara dan anak-anak kalian yang sakit, yang takut akan jamahan dokter, dan akan pengobatannya… Tidak, janganlah demikian. Sebab kalian tahu betapa baiknya Allah, katakanlah kepada mereka bahwa Allah itu baik dan janganlah seorang pun takut pada-Nya. bahkan meski Ia berterus-terang dan tegas dalam mengatakan: 'Janganlah kalian melakukannya lagi,' Ia tidak akan menolak barangsiapa yang telah melakukannya dan jatuh sakit. Melainkan Ia akan menyembuhkannya guna memulihkan kesehatannya.       

Jadilah para ibu dan para saudari bagi orang-orang yang hidup kudus. Mereka, juga, membutuhkan kasih. Mereka akan menjadi letih dan habis tenaga dalam evangelisasi. Mereka tidak akan dapat melakukan semua yang harus dilakukan. Bantulah mereka, dengan bijak dan tekun. Perempuan tahu bagaimana bekerja di rumah, dekat meja dan tempat tidur, pada alat tenun dan semuanya yang dibutuhkan untuk hidup setiap hari. Masa depan Gereja akan merupakan suatu aliran para peziarah yang terus-menerus ke tempat-tempat Allah. Jadilah pengurus penginapan mereka yang baik hati, dengan membebankan ke atas diri kalian sendiri segala pekerjaan yang paling remeh, supaya para abdi Allah dapat bebas melanjutkan karya sang Guru.

Kemudian masa-masa yang sulit, penuh pertumpahan darah, keji akan datang. Umat Kristen, juga mereka yang kudus, akan mengalami masa-masa teror dan kelemahan. Laki-laki tidak pernah sangat kuat dalam penderitaan. Perempuan, sebaliknya, dibandingkan dengan laki-laki, menikmati kemampuan rajawi sejati untuk dapat menderita. Ajarilah kaum laki-laki, topanglah mereka di sat-saat kegentaran, patah semangat, airmata, keletihan dan pertumpahan darah. Dalam Sejarah kita memiliki teladan para perempuan yang mengagumkan, yang melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah berani. Kita memiliki Yudit, Yael. Tapi percayalah pada-Ku, tak seorang pun yang lebih besar, sejauh ini, dari si ibu yang delapan kali menjadi martir, tujuh kali masing-masing bagi setiap putranya, dan satu kali bagi dirinya sendiri, pada zaman Makabe. Kemudian akan ada yang lainnya… Dan sesudah Ia [= Maria], akan ada tak terhitung banyaknya para pahlawan perempuan dalam penderitaan dan dalam dukacita, para perempuan yang akan menjadi penghiburan bagi para martir dan menjadi martir itu sendiri, yang akan menjadi malaikat bagi mereka yang dianiaya, para imam perempuan bisu yang akan mewartakan Allah melalui cara hidup mereka, dan yang, dengan konsekrasi yang tak lain adalah konsekrasi yang mereka terima dari Allah-Kasih, akan dikonsekrasikan dan pantas untuk itu.

Itulah garis besar kewajiban utama kalian. Aku tidak akan dapat mendedikasikan banyak waktu untuk kalian secara khusus. Tapi kalian akan dibentuk dengan mendengarkan Aku. Dan kalian akan dibentuk terlebih lagi di bawah bimbingan sempurna BundaKu.     

Kemarin tangan keibuan ini (dan Yesus meraih tangan Maria dan menggenggamnya) menghantarkan pada-Ku gadis yang Aku ceritakan kepada kalian dan yang mengatakan pada-Ku bahwa mendengarkan-Nya [= Maria] dan berada di sisi-Nya selama beberapa jam telah mematangkan buah rahmat yang telah dia terima dan membawanya pada kesempurnaan. Itu bukanlah kali pertama BundaKu bekerja bagi Kristus, PutraNya. Kau dan kau, yang adalah murid-Ku sekaligus sepupu-Ku, tahu siapa itu Maria bagi pembentukan jiwa-jiwa bagi Allah dan kalian akan dapat mengatakannya baik kepada para lelaki dan perempuan yang mungkin khawatir kalau-kalau Aku belum mempersiapkan mereka bagi misi mereka atau kalau-kalau mereka masih belum cukup siap ketika Aku tidak akan ada lagi bersama kalian. BundaKu akan ada bersama kalian sekarang, ketika Aku tidak ada di antara kalian, dan kelak ketika Aku tidak akan ada lagi bersama kalian. Ia akan tinggal bersama kalian, dan bersama-Nya akan tinggal kebijaksanaan dari segala keutamaan-Nya. Sejak dari sekarang kalian dapat mengikuti segala nasehat-Nya.    

Kemarin sore, ketika kami sendirian, dan Aku duduk dekat-Nya, seperti yang biasa Aku lakukan ketika Aku seorang kanak-kanak, dengan kepala-Ku beristirahat pada bahu-Nya, yang begitu lembut namun begitu kuat, BundaKu mengatakan kepada-Ku sementara kami membicarakan si gadis yang telah pergi pada siang harinya, dengan membawa dalam hati perawannya satu matahari, yang lebih cemerlang dari yang di langit: rahasia sucinya - Ia mengatakan pada-Ku: 'Betapa menyenangkannya menjadi Bunda sang Penebus!' Ya, betapa menyenangkannya ketika makhluk yang datang kepada sang Penebus sudah seorang makhluk Allah, makhluk yang dalam dirinya hanya ada noda dosa asal, yang hanya dapat dibasuh oleh-Ku. Segala dosa kecil lainnya dari ketidaksempurnaan manusia sudah dibasuh oleh kasih.

Akan tetapi, BundaKu yang manis, Pembimbing Termurni dari jiwa-jiwa kepada PutraMu, Bintang Kudus penunjuk arah, Guru Lemah-lembut dari para kudus, Bunda Angkat Yang Saleh dari mereka yang terkecil, Kesembuhan Yang Menyehatkan dari orang-orang sakit, tidak selalu makhluk-makhluk seperti itu, yang tidak menjijikkan bagi kekudusan, yang akan datang kepada-Mu… Tetapi yang kusta, yang mengerikan, yang busuk, yang seperti ular dan yang cemar, akan datang merambat ke kaki-Mu, ya Ratu umat manusia, dan akan berseru: 'Kasihanilah! Tolonglah kami! Bawalah kami kepada PutraMu!' Dan Engkau akan harus menempatkan tangan murni-Mu ini ke atas luka-luka mereka, dan membungkuk dengan mata-Mu yang bagai merpati surgawi ke atas bentuk cacat setan itui, menghirup busuk dosa dan tidak lari menjauh. Tidak, Engkau akan harus mendekapkan ke hati-Mu mereka yang telah dimutilasi oleh Setan, aborsi itu, kotoran itu, dan membasuh mereka dengan airmata-Mu dan membawa mereka kepada-Ku… Dan lalu Engkau akan berkata: 'Betapa sulitnya menjadi Bunda sang Penebus!' Tetapi Engkau akan melakukannya sebab Engkau-lah sang Bunda… Aku mencium dan memberkati tangan-tangan-Mu ini darimana begitu banyak makhluk akan datang kepada-Ku, dan masing-masing dari mereka akan menjadi kemuliaan-Ku. Tetapi sebelum kemuliaan-Ku, akan menjadi kemuliaan-Mu, Bunda Tersuci.

Murid-murid perempuan-Ku terkasih, ikutilah teladan GuruKu, Guru Yakobus dan Yudas, Guru dari semua orang yang rindu untuk dibentuk dalam Rahmat dan Kebijaksanaan. Taatilah perkataan-Nya; Yang sama dengan perkataan-Ku, namun terdengar lebih manis. Tak satu pun perlu ditambahkan pada perkataan-Nya sebab itu adalah perkataan Bunda Kebijaksanaan.

Dan kalian, sahabat-sahabat-Ku, yang berupaya untuk memperoleh kerendahan hati dan ketegaran perempuan, dan meruntuhkan kesombongan kelaki-lakian kalian, janganlah meremehkan para murid perempuan, melainkan lembutkan kekuatan kalian, dan dapat juga Aku katakan kekerasan kalian dan ketidaktoleransian kalian, dalam berhubungan dengan kelemah-lembutan perempuan. Dan lebih dari itu, belajarlah dari mereka bagaimana mengasihi, percaya dan menderita bagi Tuhan, sebab dengan sungguh-sungguh Aku katakan kepada kalian bahwa mereka, yang lemah, akan menjadi yang paling kuat dalam iman, dalam kasih, dalam keberanian, dalam mengurbankan diri mereka sendiri bagi Guru mereka, Yang mereka kasihi dengan keseluruhan diri mereka, tanpa mempertanyakan apapun, tanpa berpura-pura, puas hanya dengan cinta untuk memberi-Ku penghiburan dan sukacita.

Pulanglah sekarang ke rumah kalian, atau ke rumah di mana kalian menjadi tamu. Aku akan tinggal bersama BundaKu. Allah sertamu."

Mereka semua pun pergi terkecuali Marta.

"Marta, kau tinggallah di sini. Aku telah berbicara kepada pelayanmu. Hari ini bukan Betania yang memberikan tumpangan, melainkan rumah kecil Yesus. Marilah. Kau akan makan di sisi Maria dan tidur di kamar tidur kecil dekat kamar tidur-Nya. Roh Yosef, penghiburan kami, akan menghiburmu sementara kau beristirahat, dan esok kau akan kembali ke Betania dengan lebih kuat dan lebih yakin akan dirimu, guna mempersiapkan para murid perempuan juga di sana, sementara menantikan dia yang dikasihi oleh-Ku dan olehmu. Janganlah bimbang, Marta. Aku tidak pernah menjanjikan yang sia-sia. Tapi perlu waktu untuk mengubah suatu padang penuh ular menjadi suatu padang surgawi. Pekerjaan pertama luput dari perhatian. Kelihatannya tak suatu pun terjadi. Tetapi sesungguhnya benih telah ditaburkan. Benih-benih. Semuanya. Dan lalu airmata akan datang, yang bertindak sebagai hujan yang membuka benih-benih… Dan pohon-pohon yang baik akan datang… Ayolah! Janganlah menangis lagi!"     
                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
Injil Sebagaimana Diwahyukan Kepadaku 2                     Daftar Istilah                      Halaman Utama