Bab 23
![]() Kebun Balsem
Keesokan harinya, Keluarga Kudus melanjutkan perjalanan melintasi padang belantara berpasir yang terasing. Dahaga, lapar, lelah dan letih, mereka duduk di salah satu bukit-bukit pasir yang banyak terdapat di sana. Santa Perawan memanjatkan doa dan tangis kepada Allah. Sekonyong-koyong, suatu aliran air yang jernih menyembul di sebelahnya. Yosef meyibakkan bukit pasir yang ada di atasnya, dan memancarlah suatu mata air kecil yang bening dan jernih. Yosef membuat suatu selokan untuknya dan air mengalir jauh membentuk suatu lingkaran yang luas, lalu lenyap kembali dekat sumbernya. Mereka menyegarkan diri dengan air itu. Maria memandikan Bayi Yesus, sementara Yosef memberi keledai minum dan mengisi kirbat-kirbatnya. Aku melihat macam-macam binatang seperti kura-kura minum di air yang mengalir. Mereka tampak sama sekali tidak takut pada Keluarga Kudus.
Tanah yang tadinya dilalui air segera menghijau, dan selanjutnya pohon-pohon balsem tumbuh di sana. Ketika Keluarga Kudus kembali dari Mesir, pohon-pohon itu sudah cukup besar untuk menghasilkan balsem sebagai pelega dahaga mereka. Tempat itu segera berkembang menjadi sebuah pemukiman kecil. Apabila orang-orang kafir menanam pohon ini, maka pohon layu dan merana. Pohon-pohon ini tumbuh subur hanya jika orang-orang Yahudi yang dikenal Keluarga Kudus di negeri ini, pergi dan tinggal di sana. Aku pikir isteri penyamun yang puteranya disembuhkan dari kusta lewat air bekas mandi Bayi Yesus, pergi ke sana juga, sebab tak lama kemudian ia berhasil meloloskan diri dari sarang penyamun. Tetapi puteranya tinggal lebih lama bersama para penyamun.
Suatu barisan pohon balsem mengelilingi kebun; di tengah-tengah kebun terdapat pohon-pohon buah-buahan yang besar. Di kemudian hari, suatu sumur yang dalam digali di sana; dari sumur ini air yang berlimpah diambil dengan suatu roda yang diputar oleh seekor lembu. Air dari sumur ini dicampur dengan air dari sumber mata air Maria dan dipergunakan untuk kepentingan seluruh kebun. Air dari sumur baru ini membahayakan jika dipergunakan tanpa dicampur. Diperlihatkan kepadaku bahwa lembu yang memutar roda tak dapat dengan cara apapun dipaksa bekerja sejak tengah hari Sabtu hingga Minggu pagi.
sumber : “The Lowly Life And Bitter Passion Of Our Lord Jesus Christ And His Blessed Mother Together With The Mysteries Of The Old Testament: from the visions of Blessed Anne Catherine Emmerich”; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
|
|