Bab 3
Yohanes Menerima Pesan untuk Pergi ke Yerikho


Aku melihat Yohanes menyeberangi Yordan untuk membaptis mereka yang sakit. Padanya hanya ada selendang lenan yang dikenakan sekeliling tubuhnya; mantolnya tergantung pada pundaknya. Di satu sisi tergantung sebuah botol kulit berisi air baptis; di sisi yang lain, kulit kerang yang dipergunakannya untuk membaptis. Di pesisir sungai seberang tempat Yohanes membaptis, ada banyak orang sakit yang dibawa ke sana; sebagian dalam tandu dan sebagian dalam semacam kereta sorong. Mereka tak dapat dibawa menyeberangi sungai dengan rakit, jadi mereka minta dengan sangat kepada Yohanes untuk datang kepada mereka. Yohanes melayani mereka dengan dibantu dua orang dari para murid. Yohanes menyiapkan sebuah kolam indah yang dipisahkan dari sungai dengan sebuah tanggul. Pekerjaan ini dilakukannya sendiri sebab ia senantiasa membawa sekop bersamanya. Melalui sebuah saluran, yang dibuka tutup sesuai keinginan, ia membiarkan air dari sungai masuk dan kemudian menuangkan ke dalamnya air baptis dari botol yang dibawanya. Ia mengajar mereka yang sakit dan kemudian membaptis mereka, menuangkan air dari kulit kerang ke atas mereka sementara mereka berbaring di tepi kolam. Ketika telah usai, ia kembali ke Ainon lewat pesisir timur Yordan.

Aku melihat seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dan memerintahkannya untuk pergi ke sisi lain Yordan dekat Yerikho, sebab waktunya telah menjelang. Dia akan segera tiba di sana, dan hendanya ia memaklumkan kedatangan-Nya.

Menanggapi perintah ini, Yohanes dan para muridnya membongkar kemah-kemah mereka di tempat pembaptisan dekat Ainon. Mereka berkelana beberapa jam lamanya menyusuri sisi timur Yordan, dan lalu menyeberangi sungai, meneruskan perjalanan mereka sepanjang tepian barat beberapa waktu lamanya, dan lagi memancangkan kemah mereka. Ada sebuah tempat pemandian di sini, terdiri dari lubang-lubang yang dibangun dengan batu-batu putih dan dihubungkan dengan Sungai Yordan melalui saluran-saluran yang dapat dibuka atau ditutup sesuai kebutuhan. Tak ada pulau di bagian sungai ini.

Tempat pembaptisan kedua ini terletak antara Yerikho dan Bethagla di sisi barat Yordan dan seberang Bet-Araba, yang terletak agak jauh ke bawah di sisi timur sungai. Dari tempat pembaptisan ini ke Yerikho, jaraknya kurang lebih lima mil. Jalan langsungnya melintasi Betania dan sebuah padang gurun. Ada sebuah peginapan di jalan itu, tetapi dibangun beberapa jauh jaraknya dari jalanan. Wilayah ini merupakan tempat peristirahatan yang menyenangkan. Air sungai Yordan sungguh indah, begitu jernih. Di banyak tempat juga sungguh harum semerbak sebab bunga-bunga yang jatuh ke dalam sungai dari pepohonan yang sarat bunga di tepiannya. Terkadang sungai amat dangkal, orang nyaris dapat melihat dasarnya, dan aku melihat sepanjang tepian sungai, gua-gua dalam yang terbentuk di antara batu-batu karang. Aku begitu senang berada di Tanah Suci, meski aku tidak pernah memahami secara tepat musim-musim di sana. Apabila sedang musim dingin di tempat kita, segalanya di sana berbunga; dan dalam musim panas kita, mereka telah menuai panenan mereka yang kedua. Ada juga musim kabut tebal dan hujan lebat. Ada sekitar seratus orang bersama Yohanes, di antara mereka para muridnya dan banyak kaum kafir. Mereka semua mulai bekerja mempersiapkan tempat dan memancang kemah. Segala macam barang dibawa dari tempat pembatisan di Ainon. Sekarang semuanya tertata dengan lebih baik, dan orang-orang sakit dibawa ke sana dalam tandu-tandu.

Di bagian sungai Yordan inilah Elia membelah air dengan mantolnya dan menyeberanginya bersama Elisa, yang melakukan hal yang sama pada waktu kembali. Elisa juga beritirahat di sini, dan dilokasi yang sama inilah Anak-anak Israel menyeberang.

Dari Bait Yerusalem para utusan, baik Farisi maupun Saduki, sekarang dikirim kepada Yohanes. Yohanes tahu melalui malaikat mengenai kedatangan mereka, Ketika mereka tiba dekat Yordan, mereka mengirim seorang pesuruh mendahului mereka untuk memerintahkan Yohanes menemui mereka di suatu tempat dekat sana. Tetapi lewat pesuruh itu, Yohanes menjawab bahwa jika mereka ingin berbicara dengannya, mereka dapat datang kepadanya. Mereka memang datang, namun Yohanes mengacuhkan mereka. Ia terus mengajar dan membaptis. Mereka mendengar sebentar dan lalu pergi. Ketika Yohanes telah selesai, ia menyuruh mereka menermuinya di bawah tempat bernaung atau kemah yang telah didirikan para murid.

Dan sekarang, dengan ditemani para murid dan banyak yang lain, Yohanes pergi menjumpai mereka. Para utusan mengajukan segala macam pertanyaan kepadanya, menanyakan apakah ia adalah si ini atau si anu, dan aku melihat bahwa Yohanes selalu menjawab dengan jawaban negatif. Lalu mereka bertanya siapakah gerangan Dia yang begitu sering dibicarakannya, sebab nubuat-nubuat kuno masih diingat, dan bahwa sekarang tersiar kabar di kalangan orang banyak bahwa Mesias telah datang. Yohanes menjawab bahwa di antara mereka telah muncul Dia yang tidak mereka kenal, bahwa ia sendiri belum pernah melihat-Nya, dan namun demikian, sebelum kelahirannya, ia telah diperintahkan oleh-Nya untuk mempersiapkan jalan-Nya dan membaptis-Nya. Jika mereka kembali lagi pada waktu yang tepat, lanjutnya, mereka akan melihat-Nya di sana, sebab Ia sedang datang untuk menerima baptisan. Kemudian ia mengecam mereka dengan pedas, mengatakan bahwa mereka datang tidak untuk baptisan, melainkan hanya sekedar melihat apa yang tengah terjadi. Mereka menjawab dengan sinis bahwa mereka sekarang tahu siapa dia, bahwa ia membaptis tanpa misi, bahwa ia seorang munafik berpakaian jubah kasar, dan lain-lain, dan dengan demikian melecehkannya; lalu mereka pergi meninggalkan dia.

Tak lama sesudahnya, sekitar duapuluh utusan lain yang dikirim Sanhedrin tiba di Yerusalem. Mereka orang-orang dari berbagai status, di antara mereka para imam yang mengenakan topi dan ikat pinggang lebar serta selendang-selendang panjang yang tergantung di tangan mereka. Ujung selendang-selendang ini kasar seolah dihiasi dengan bulu binatang. Mereka berbicara kepada Yohanes dengan amat serius, mengatakan bahwa mereka diutus kepadanya oleh seluruh Sanhedrin untuk memerintahkanya muncul di hadapan sidang guna membuktikan panggilan dan misinya. Mereka mendesaknya untuk taat kepada Sanhedrin. Aku mendengar Yohanes menjawab dengan kata-kata yang jelas, meminta mereka untuk tinggal sedikit lebih lama dan mereka akan melihat datang kepadanya Dia dari siapa ia mendapatkan misinya. Yohanes mengatakan kepada mereka secara terang-terangan bahwa Dia yang dengan begitu terus-terang dimaksudkannya, dilahirkan di Betlehem dan dibesarkan di Nazaret, bahwa Ia telah mengungsi ke Mesir, dan seterusnya, tetapi ia sendiri belum pernah melihat-Nya. Para utusan Sanhedrin mendakwa Yohanes memiliki suatu persekongkolan rahasia degan Yesus, mengatakan bahwa komunikasi mereka dilakukan melalui utusan-utusan terpercaya. Atas dakwaan ini Yohanes menjawab bahwa ia tak dapat menunjukkan di hadapan mata mereka yang buta, para utusan antara Yesus dan dirinya, sebab itu para utusan ini tak dapat dilihat oleh mereka. Mendongkol mendengar kata-katanya, para utusan ini pergi meninggalkan dia.

Orang banyak datang dari segala penjuru, kaum kafir pun kaum Yahudi, datang kepada Yohanes. Herodes amat sering mengirim orang-orangnya untuk mendengarkan Yohanes, dan mereka menyampaikan kembali kepada tuan mereka ajaran-ajarannya.

Segalanya ditata dengan amat indah di tempat pembaptisan ini. Yohanes, dengan bantuan para murid, telah mendirikan sebuah kemah yang amat besar di mana mereka yang sakit dan letih menemukan kelegaan, dan di mana pengajaran-pengajaran juga diberikan. Mereka memadahkan pujian. Aku mendengar mereka menyanyikan sebuah Mazmur yang mengisahkan perjalanan Anak-anak Israel menyeberangi Laut Merah.

Sedikit demi sedikit di tempat ini terbentuklah suatu perkampungan kecil gubuk-gubuk dan kemah-kemah yang ditutupi sebagian dengan kulit binatang, sebagian dengan alang-alang. Rombongan orang-orang asing amat banyak. Mereka datang dari negeri-negeri yang paling jauh, bahkan dari negeri Tiga Raja. Mereka membawa bersama mereka sejumlah unta, keledai dan kuda-kuda kecil yang elok dan lincah. Mereka selalu melintasi jalan ini menuju Mesir. Semua berkemah sekeliling tempat pembatisan Yohanes untuk mendengarkan ajarannya mengenai Mesias dan menerima baptisan.

Dari tempat ini, mereka menuju Betlehem dalam rombongan-rombongan. Tak jauh dari Gua Palungan, ke arah padang gembala, terdapat sumur Abraham. Ia dan Sara tinggal beberapa waktu lamanya di daerah ini, dan semasa terserang suatu penyakit, ia sungguh amat ingin minum air dari sumur ini. Tetapi, ketika air dibawakan kepadanya dalam sebuah botol, ia mematiragakan diri, menyangkal diri dari air sejuk, demi kasih kepada Allah. Sebagai ganjaran, ia disembuhkan. Air dari sumber ini sulit ditimba sebab dalamnya sumur. Sebuah pohon besar berdiri dekatnya, dan sumur itu sendiri dekat tempat di mana dikuburkan Maraha - inang Abraham. Ketika datang ke daerah ini, Abraham membawa serta Maraha dengan mengendarai unta. Tempat ini, seperti Gunung Karmel dan Gunung Horeb, menjadi tempat ziarah orang-orang Yahudi yang saleh. Ketiga Raja yang kudus suatu kali berdoa di sana.

Masih belum banyak orang Galilea di antara para pengikut Yohanes, hanya beberapa yang kelak menjadi murid Yesus. Banyak yang datang dari daerah Hebron, di antaranya sejumlah orang kafir. Sebab itu Yesus, dalam pengajaran-Nya sepanjang perjalanan melintasi Galilea, begitu giat mendorong para pendengar-Nya untuk pergi ke baptisan Yohanes.


sumber : “The Lowly Life And Bitter Passion Of Our Lord Jesus Christ And His Blessed Mother Together With The Mysteries Of The Old Testament: from the visions of Blessed Anne Catherine Emmerich”; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
Yohanes Mewartakan Tobat dan Membaptis          previous  Halaman Sebelumnya     Halaman Selanjutnya  next      up  Halaman Utama