96. YESUS BERKHOTBAH KEPADA ORANG BANYAK DI BETSAIDA
3 Februari 1945
Yesus di Betsaida. Ia sedang berbicara dengan berdiri di atas sebuah perahu yang telah membawa-Nya ke sana dan sekarang hampir ditambatkan di pantai, diikatkan pada sebuah tiang di sebuah dermaga kecil. Banyak orang, duduk dalam setengah lingkaran di atas pasir, mendengarkan-Nya. Yesus baru saja memulai khotbah-Nya.
"… dan Aku melihat di sini juga kalian orang-orang dari Kapernaum yang mengasihi Aku, sebab kalian telah mengikuti Aku, dengan mengabaikan urusan kalian dan senang mendengarkan kata-kata yang mengajari kalian kebenaran. Aku sadar bahwa perilaku kalian menyebabkan kalian diejek dan mungkin juga mengakibatkan dampak sosial yang buruk bagi kalian, yang lebih buruk dari kerugian finansial manapun, yang mungkin menjadi konsekuensi dari mengabaikan urusan kalian. Aku tahu bahwa Simon, Eli, Uria dan Yoakim menentang Aku. Sekarang mereka menentang Aku, di masa mendatang mereka akan menjadi musuh-musuh-Ku. Dan sebab Aku tak hendak menipu siapapun, pula Aku tak hendak menipu kalian, sahabat-sahabat setia-Ku, Aku katakan kepada kalian bahwa mereka yang berkuasa di Kapernaum akan menggunakan segala macam cara untuk mencelakai Aku, untuk membuat Aku menderita, untuk mengalahkan Aku dengan mengucilkan Aku… Mereka akan melontarkan sindiran sebagai ancaman dan hinaan sebagai fitnah. Musuh bebuyutan akan menggunakan segala macam cara untuk merampas jiwa-jiwa dari Kristus dan menguasainya. Aku katakan kepada kalian: yang bertekun akan diselamatkan; tapi Aku juga katakan kepada kalian bahwa dia yang mencintai hidupnya dan kesejahterannya lebih dari keselamatan abadi, bebas untuk pergi, untuk meninggalkan Aku dan mengurusi hidupnya yang tak berarti dan kesejahteraannya yang sementara. Aku tidak akan menahan siapa pun.
Manusia bebas. Aku telah datang untuk membuatnya lebih bebas. Bebas dari dosa, dan itu menyangkut roh. Dan bebas dari belenggu agama yang menindas dan menyesatkan, yang dengan banjir kata-kata, ketentuan-ketentuan dan ketetapan-ketetapan mencekik sabda Allah yang sejati, sabda yang jelas, ringkas, terang, mudah, kudus dan sempurna. Aku telah datang untuk menyaring suara batin. Aku mengumpulkan gandum-ku di lantai pengirik, dan Aku mengiriknya dengan doktrin kurban, dan Aku mengayaknya dengan ayakan kehendaknya sendiri. Sekam yang ringan dan tak berguna, sorghum, vetch, darnel akan ditiup pergi dan akan jatuh dan dimakan burung-burung, dan hanya gandum baik yang padat, pilihan dan murni akan masuk ke dalam lumbung-Ku. Gandum: para kudus.
Setan telah menantang Bapa yang Kekal selama beraba-abad. Besar kepala akan kemenangan pertamanya atas manusia, Setan berkata kepada Allah: "Makhluk-makhluk-Mu akan menjadi milikku untuk selamanya. Tak suatu pun, bahkan hukuman, bahkan juga Hukum yang hendak Kau berikan kepada mereka, yang akan memungkinkan mereka mendapatkan Surga, dan Tempat Kediaman-Mu itu, dari mana Engkau mengusir aku, aku, satu-satunya makhluk yang berintelejensi dalam ciptaan-Mu, akan tetap kosong, tak berguna dan menyedihkan, seperti semua barang-barang lainnya yang tak berguna." Dan Bapa yang Kekal menjawab Yang Terkutuk: "Kau akan dapat melakukan itu sepanjang racunmu adalah satu-satunya untuk menguasai manusia. Tetapi Aku akan mengutus Sabda-Ku dan sabda-Nya akan menetralisir racunmu, sabda-Nya akan memulihkan hati menjadi sehat kembali, menyembuhkannya dari kegilaan dengan mana kau menjadikannya jahat, dan jiwa-jiwa akan kembali kepada-Ku. Seperti domba sesat yang menemukan sang gembala, mereka akan kembali pada Kawanan-Ku dan Surga-Ku akan dipenuhi dengan jiwa-jiwa. Aku menjadikannya untuk mereka. Dan kau akan menggertakan gigi-gigimu yang mengerikan, karena angkara murka yang tanpa daya, di bawah sana dalam kerajaanmu yang mengerikan, penjara terkutuk, dan batu Allah akan digelimpangkan atasmu dan dimeterai oleh para malaikat, dan kegelapan dan kedengkian akan bersamamu dan bersama para pengikutmu, sementara para pengikut-Ku akan menikmati terang dan kasih, madah dan kebahagiaan dan kebebasan yang tak terbatas, abadi, mulia." Dan Mamon dengan ledakan tawa menyeringai bersumpah: "Dan di atas Gehenna-ku aku besumpah bahwa aku akan datang apabila waktunya tiba. Aku akan selalu ada di manapun orang-orang-Mu yang sudah dievangelisasi berada dan kita akan lihat apakah aku atau Engkau yang akan menjadi pemenang."
Setan, tentu saja, menempatkan jerat dan perangkap untuk kalian, untuk menampi kalian. Dan Aku juga menghindarkan kalian untuk menampi kalian. Kontestannya ada dua: Aku dan dia. Kalian berada di tengah. Duel antara Kasih dan Dengki, antara Kebijaksanaan dan Keacuhan, antara Baik dan Jahat ada di atas kalian dan sekeliling kalian. Aku cukup untuk menangkis serangan jahat apa pun terhadap kalian. Aku berada di antara senjata setani dan kalian, dan Aku bersedia terluka menggantikan kalian, sebab Aku mengasihi kalian. Akan tetapi kalian harus menangkis serangan-serangan dari dalam kalian, dengan kehendakmu, berlari kepada-Ku, mengikuti jalan-Ku yang adalah Kebenaran dan Hidup. Barangsiapa tidak merindukan Surga tidak akan memiliki Surga. Barangsiapa tidak layak untuk menjadi seorang murid Kristus, akan menjadi seperti sekam yang ringan, yang akan diterbangkan oleh angin dunia. Barangsiapa adalah musuh Kristus adalah benih yang merusak yang akan tumbuh dalam kerajaan setani.
Aku tahu kenapa kalian orang-orang Kapernaum datang ke sini. Batin-Ku sangat jelas melihat dosa-dosa yang didakwakan kepada-Ku; karena dosa-dosa yang sebenarnya tidak ada, orang berbicara buruk mengenai Aku di belakang punggung-Ku, dengan mengatakan bahwa mendengarkan Aku dan mengikuti Aku adalah bersekongkol dengan si pendosa, Aku tidak takut untuk menyatakan alasannya kepada orang-orang Betsaida. Di antara kalian, orang-orang Betsaida, ada sebagian orang-orang tua, yang karena berbagai alasan belum melupakan si Cantik dari Khorazim. Ada para lelaki yang berdosa bersama dia, ada para perempuan yang menangis karena dia. Mereka menangis - Aku belum datang untuk mengatakan: 'Kasihilah mereka yang menyakiti engkau!' - mereka menangis dan mereka bergembira ketika mereka mendengar bahwa dia digerogoti oleh pembusukan yang merembes keluar dari isi perutnya yang najis, yang menjalar ke tubuhnya yang indah, dan yang adalah simbol dari kusta yang terlebih serius itu yang telah membusukkan jiwanya yang adalah jiwa seorang pezinah, pembunuh dan pelacur. Seorang pezinah tujupuluh kali tujuh, dengan siapa pun yang adalah 'laki-laki' dan punya uang. Seorang pembunuh tujuh kali tujuh atas kehamilannya yang tidak sah; seorang pelacur demi kesenangan dan bukan karena kebutuhan.
Oh! Aku mengerti kalian, para istri, yang suaminya tidak setia! Aku mengerti kegembiraan kalian ketika dikatakan: 'Daging si Cantik lebih busuk dan menjijikkan dari daging bangkai yang tergeletak di selokan sebuah jalan utama, yang menjadi mangsa burung-burung gagak dan ulat-ulat.' Tapi Aku katakan kepada kalian: kalian harus mengampuni. Allah mengambil dendammu dan lalu Allah mengampuni. Kalian harus mengampuni juga. Aku mengampuni dia juga atas nama kalian, sebab Aku tahu bahwa kalian baik, wahai para perempuan Betsaida, yang menyambut-Ku dengan berteriak: 'Terpujilah Anak Domba Allah! Terpujilah Yang datang dalam nama Tuhan!' Jika Aku adalah Anak Domba dan kalian mengenal Aku demikian, jika Aku, Anak Domba, datang di antara kalian, maka kalian semua harus menjadi domba-domba yang lemah lembut, juga mereka yang sakit hatinya sebab suami yang tidak setia, sakit hati yang di masa lampau, telah membangun insting seekor binatang liar yang mempertahankan liangnya. Jika kalian adalah harimau-harimau dan hyena-hyena, Aku, Anak Domba, tak dapat tinggal bersama kalian.
Ia Yang telah datang dalam nama Allah yang Mahakudus untuk mengumpulkan orang-orang benar dan orang-orang berdosa dan memimpin mereka ke Surga, pergi juga kepada si perempuan yang bertobat dan berkata kepadanya: 'Tahirlah. Pergilah dan lakukanlah silih.' Aku melakukan itu pada hari Sabat. Dan itulah apa yang didakwakan kepada-Ku. Suatu dakwaan yang formal. Dakwaan yang kedua adalah bahwa Aku menghampiri seorang pelacur. Seorang perempuan yang dulunya adalah seorang pelacur. Tapi sekarang adalah suatu jiwa yang meratapi dosa-dosanya. Baik, Aku katakan: Aku melakukannya dan Aku akan melakukannya. Bawalah kepada-Ku Kitab, selidikilah, pelajarilah, telitilah dengan seksama. Temukan, jika kalian dapat, satu ayat yang melarang seorang dokter untuk menyembuhkan seorang sakit, atau seorang Lewi untuk mengurus altar, atau seorang imam untuk mendengarkan seorang percaya, hanya karena hari itu adalah hari Sabat. Dan jika kalian dapat menemukannya dan menunjukkannya kepada-Ku, maka Aku akan menebah dada-Ku dan berkata: 'Ya Allah, Aku telah berdosa terhadap Engkau dan terhadap manusia. Aku tidak layak akan pengampunan. Tapi jika Engkau berbelas-kasihan terhadap hamba-Mu, maka Aku akan memuliakan Engkau sepanjang hidup-Ku.' Sebab jiwa itu sakit. Dan orang sakit membutuhkan dokter. Adalah altar yang dicemarkan dan seorang Lewi dibutuhkan untuk menyucikannya. Adalah seorang percaya pergi menangis di Bait Allah dari Allah yang benar, dan diperlukan seorang imam untuk melayaninya. Dengan sungguh-sungguh Aku katakan kepada kalian bahwa Aku adalah si Dokter, si Lewi, si Imam. Dengan sungguh-sungguh Aku katakan kepada kalian bahwa jika Aku tidak melakukan kewajiban-Ku, dan Aku kehilangan satu saja dari jiwa-jiwa yang rindu untuk diselamatkan, maka Allah Bapa akan memintai-Ku pertanggung-jawaban untuk itu dan akan menghukum-Ku sebab kehilangan jiwa itu.
Itulah dosa-Ku, menurut mereka yang berkuasa di Kapernaum. Aku dapat saja menunggu hingga keesokan hari untuk melakukannya. Ya. Tapi, mengapakah menunda duapuluh empat jam untuk menganugerahkan kepada suatu hati yang bertobat damai Allah? Dalam hati itu ada kerendahan hati yang sungguh, ketulusan hati yang murni, pertobatan yang sempurna. Aku melihat ke dalam jiwanya. Kusta masih menempel pada tubuhnya. Tapi hatinya telah ditahirkan oleh balsam pertobatan selama bertahun-tahun, oleh airmata dan silih. Hanya konsekrasi kembali oleh-Ku yang dibutuhkan untuk menarik hati itu dekat kepada Allah, tanpa mencemarkan udara murni sekeliling Allah dengan kedekatannya. Dan Aku melakukannya. Dia keluar dari danau dengan tahir juga dagingnya. Tapi terlebih lagi tahir jiwanya. Betapa banyak dari mereka yang masuk ke dalam air Yordan demi mentaati seruan sang Perintis Jalan tidak keluar setahir dia! Sebab pembaptisan mereka tidak sukarela, tulus, tindakan sepenuh hati dari suatu jiwa yang antusias untuk siap bagi kedatangan-Ku. Melainkan hanya suatu formalitas untuk tampil kudus sempurna di hadapan mata dunia. Oleh karenanya itu adalah kemunafikan dan kesombongan belaka. Dua dosa yang menambah timbunan dosa yang telah ada dalam hati mereka. Baptisan Yohanes adalah sekedar simbol. Artinya: 'Singkirkanlah keseombonganmu dengan merendahkan diri kalian dan mengakui bahwa kalian adalah orang-orang berdosa; singkirkanlah hawa nafsu kalian dengan membasuh diri kalian dari kotoran-kotorannya.' Jiwa kalian seharusnya dibaptis oleh kehendak kalian untuk bersih dan siap bagi perjamuan Allah. Tak ada dosa yang sebegitu berat hingga tak dapat disingkirkan pertama-tama oleh tobat, dan lalu oleh Rahmat dan yang terakhir oleh sang Juruselamat. Tak ada seorang pendosa yang sebegitu parah hingga dia tak dapat mengangkat wajahnya yang hina dan tersenyum pada pengharapan akan penebusan. Cukuplah baginya untuk sepenuhnya tidak lagi berdosa, untuk menjadi pahlawan dalam melawan pencobaan-pencobaan, tulus dalam kerinduannya untuk dilahirkan ke dalam suatu hidup baru.
Sekarang akan Aku katakan kepada kalian sesuatu yang benar, dan meski begitu mungkin tampak seperti suatu hujat bagi para musuh-Ku. Tapi kalian adalah sahabat-sahabat-Ku. Aku berbicara secara istimewa berkenaan dengan kalian, para murid-Ku yang telah terpilih, dan kalian semua yang mendengarkan Aku. Para malaikat, roh-roh yang murni dan sempurna, hidup dan bersukactia dalam terang Tritunggal Mahakudus; meski kudus, mereka lebih rendah [= inferior] dari kalian manusia, yang jauh dari Surga, dan mereka mengakui inferioritas mereka. Inferioritas mereka tercakup dalam ketidakmungkinan mereka untuk mengurbankan diri dan menderita demi bekerjasama dalam penebusan manusia. Bagaimana pendapat kalian mengenai itu? Allah tidak mengambil seorang malaikat dan berkata kepadanya: 'Jadilah penebus umat manusia!' Melainkan Ia mengambil PutraNya Sendiri. Dan meski kurban Putra tak terhitung nilainya dan kuasa-Nya tak terbatas, Bapa, yang tahu bahwa masih ada sesuatu yang kurang dari jumlah jasa-jasa untuk dipertentangkan dengan jumlah dosa-dosa yang ditimbun manusia setiap saat, tidak mengambil malaikat-malaikat yang lain untuk menggenapi takaran itu dan tidak mengatakan kepada mereka: 'Menderitalah agar serupa Kristus', melainkan Ia mengatakan itu kepada kalian, manusia. Begitu besarlah kebaikan kebapaan-Nya hingga Ia tidak mengadakan pembedaan antara Putra dari Kasih-Nya dengan anak-anak dari Kuasa-Nya. Ia mengatakan kepada kalian: 'Menderitalah, kurbankan diri kalian, jadilah serupa Anak DombaKu. Jadilah penebus-penebus serta [=co-redeemers]…!' Oh! Aku dapat melihat himpunan malaikat yang berhenti beredar sekejap dalam ekstasi adorasi mereka sekeliling Trine Fulcrum [= titik tumpu Trinitas], dan berlutut, melihat ke bumi dan berkata: 'Terberkatilah kalian yang dapat menderita bersama Kristus demi Allah kalian dan Allah kami yang Abadi!' Banyak yang tidak akan mengerti keagungan yang sebesar itu. Terlalu tinggi bagi manusia. Tapi ketika Kurban akan dikurbankan, ketika Benih abadi akan bangkit dari mati untuk tidak pernah mati lagi, setelah dipanen, dikirik, dikuliti dan dikubur dalam perut bumi, maka Penerang super-rohani akan datang dan akan menerangi roh-roh, bahkan roh-roh yang paling terbelakang, namun masih setia kepada Kristus Penebus, dan maka kalian akan mengerti bahwa Aku tidak menghujat, melainkan Aku telah memaklumkan martabat tertinggi manusia kepada kalian: menjadi penebus-penebus serta, bahkan meski sebelumnya kalian adalah orang-orang berdosa.
Semantara itu bersiaplah untuk martabat yang sedemikian agung dengan hati dan intensi yang murni. Semakin engkau murni semakin engkau akan mengerti. Sebab ketidakmurnian, apapun itu, selalu adalah asap yang menyuramkan dan memberatkan baik pandangan kalian maupun intelek kalian. Jadilah murni. Mulailah dengan tubuh kalian dan lalu menjalar ke jiwa kalian. Mulailah dari kelima indera kalian dan lalu menjalar ke ketujuh hawa nafsu.
Mulailah dari mata kalian, raja indera, yang menghantar ke selera yang paling menyakitkan dan rumit. Mata melihat tubuh seorang perempuan dan bangkitlah hawa nafsu terhadap seorang perempuan. Mata melihat harta orang-orang kaya, dan bangkitlah hawa nafsu terhadap emas. Mata melihat kuasa para pemimpin dan bangkitlah hawa nafsu terhadap kekuasaan. Biarlah mata kalian menjadi damai, jujur, bijaksana, murni dan keinginan kalian akan damai, jujur, bijaksana dan murni. Semakin murni mata, semakin murni hati. Waspadalah terhadap mata kalian, penemu yang tamak terhadap apel yang menggoda. Murnilah dalam pandangan kalian jika kalian ingin murni tubuh kalian. Jika kalian memiliki kemurnian daging, kalian akan memiliki kemurnian terhadap kekayaan dan kekusaan. Kalian akan memiliki segala kemurnian dan akan menjadi sahabat Allah.
Janganlah takut diejek sebab kemurnianmu. Takutlah hanya pada menjadi musuh Allah. Satu hari Aku mendengar seseorang berkata: 'Kau akan diejek sebagai seorang pembohong atau seorang sida-sida jika kau tidak menunjukkan berahi terhadap perempuan.' Dengan sungguh-sungguh aku katakan kepada kalian bahwa Allah melembagakan perkawinan demi menjadikan kalian para imitator-Nya [= peniru] dalam prokreasi dan para asisten-Nya dalam mengisi Surga dengan manusia. Tapi ada kondisi yang lebih tinggi, yang di hadapannya para malaikat membungkuk, sementara mereka melihat kemuliaannya yang, meski demikian, tak dapat mereka tiru. Suatu kondisi, yang sempurna apabila berlangsung dari kelahiran hingga kematian, tapi tidak dikecualikan mereka yang tidak lagi perawan, yang merelakan kesuburan mereka, entah laki-laki atau perempuan, dan mempersembahkan kejantanan sensual mereka, untuk menjadi subur dan jantan hanya dalam roh. Adalah kondisi seorang sida-sida tanpa adanya ketidaksempurnaan jasmani atau kekerasan mutilasi [= pengudungan]. Kondisi yang tidak melarang seorang dari mendekati altar, sebaliknya, di abad-abad mendatang, altar akan dilayani dan dikelilingi oleh orang-orang yang demikian. Itu adalah kondisi sida-sida tertinggi: di mana amputasi diadakan oleh kehendak menjadi milik Allah saja, oleh memelihara tubuh dan hati orang murni bagi-Nya, agar mereka dapat untuk selamanya cemerlang dengan kemurnian yang begitu menyenangkan Anak Domba. Aku telah berbicara untuk orang-orang dan untuk mereka yang terpilih di antara orang-orang. Sekarang, sebelum memasuki rumah Filipus untuk berbagi perjamuan dengannya, Aku memberkati kalian semua: orang-orang yang baik sebagai ganjaran, orang-orang berdosa demi menyemangati mereka untuk datang kepada Dia Yang datang untuk mengampuni. Kiranya damai beserta kalian semua."
Yesus turun dari perahu dan berjalan menerobos khalayak ramai yang berhimpitan sekeliling-Nya. Di pojok sebuah rumah berdiri Matius, yang mendengarkan sang Guru, dari tempat itu, tanpa berani datang mendekat. Yesus berhenti ketika Ia tiba di sana dan seolah Ia memberkati semua orang, Ia memberkati sekali lagi, menatap Matias dan lalu pergi, dengan dikelilingi para murid-Nya dan diikuti oleh orang banyak dan menghilang masuk ke dalam sebuah rumah.
Semuanya pun berakhir.
|
|